Network
LINGKAR MADIUN - Kita mungkin bertanya-tanya kapan terjadinya kiamat padahal tanda-tandanya semakin terlihat, kerusakan dimana-mana, ketidakadilan, kesenjangan sosial, kerusakan moral dan lain sebagainya.
Bahkan tanda-tanda kemunculan Dajjal pun juga sudah sering disampaikan oleh para tokoh masyarakat maupun ulama. Ada banyak penjelasan tentang dajjal dari berbagai literatur hadis dari ciri-ciri sampai peristiwa hari kiamat.
Hal itu banyak diriwayatkan mulai dari Shahih Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah, Ahmad dan Sunan lainnya. Lalu apa yang akan terjadi bila sosok Dajjal datang ke Indonesia? semengerikan dan sehancur apa Indonesia bila didatangi sosok Dajjal?
Arti Dajjal secara bahasa Arab yaitu Dajjal yang berarti al-'alaq mencampurkan, mengacuhkan dan membingungkan. Maka Dajjal adalah manipulator atau pembohong yang luar biasa. Kata Dajjal merupakan Isim alam.
Selain itu Dajjal juga memiliki istilah Almasih yang artinya sebagai seorang pendusta bermata satu. Dinamakan Dajjal karena menutupi kebenaran dengan kebatilan, menutupi kekafirannya terhadap orang lain dengan kebohongan kepalsuan dan juga penipuan.
Kalau kita lihat dari kondisi Indonesia itu sendiri yaitu letak dan luas Indonesia terhitung strategis dan memiliki wilayah yang sangat luas mencakup daratan dan lautan. Indonesia merupakan negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia.
Dari mulai Sabang sampai Merauke, Indonesia mempunyai gunung berapi terbanyak ketiga sedunia dengan total 139-144. Tahun 1883 letusan ini paling mematikan dan paling merusak dalam sejarah dampaknya dirasakan seluruh penjuru dunia.
Baca Juga: September Cair Lagi! Cek Penerima BLT UMKM 2021 Tahap 3 Melalui Eform.bri.co.id/bpum
Baca Juga: Alokasi TKDD Tahun 2022 Sama Dengan Tahun 2021 Sebesar Rp 770,4 Triliun, Begini Penjelasan Wamenkeu
Bayangkan itu baru satu letusan gunung di Indonesia dampaknya seluruh dunia. Bagaimana bila kemunculan Dajjal tersebut menimbulkan bencana alam tidak hanya meletusnya satu gunung tapi lebih dari satu? Sebesar apa dampak dari bencana itu?
Selain itu dari sisi kehidupan bermasyarakat atau sosial di Indonesia, umat beragama di Indonesia terkenal dengan hidup yang rukun contohnya sejak zaman kemerdekaan muslim dan Nasrani di Kelurahan Kraton, Kecamatan serangan, Solo mempunyai tempat ibadah yang saling berdampingan.
Mereka selalu saling bantu dan saling menghormati satu sama lainnya tanpa pernah diwarnai gesekan sedikitpun. Kemungkinan bila Dajjal ada di Indonesia kerukunan tersebut akan terpecah belah karena akan munculnya saling mencaci, menyalahkan satu sama lain bahkan bisa saling membunuh.
Seperti yang terjadi pada peristiwa G30S dan kerusuhan 98 yang akan terus menjadi sejarah kelam yang terjadi di negara kita. Bayangkan perbuatan itu hanya dilakukan oleh manusia biasa tapi dampaknya sangat tragis mengerikan.
Bagaimana kalau Dajjal yang melakukannya bisa jadi 10 kali lipat bahkan lebih dari kerusakan yang akan terjadi karena tujuan dajjal adalah menyebarkan fitnah mempengaruhi banyak orang untuk berpaling dari jalan Allah.
Kemungkinan masyarakat Indonesia yang terkena religiusnya akan melakukan mogok salat karena menganggap salah bukan perintah Allah. Masjid-masjid juga akan sepi, perzinahan dimana-mana bahkan bisa jadi kita temui di pinggir-pinggir jalan.
Orang-orang religius menjadi tidak peduli kepada siapapun seperti yang dijelaskan kalau dajjal adalah manipulator atau pembohong yang luar biasa menutupi kebenaran dengan kebatilan. Dia membuat kebenaran menjadi sulit dibedakan dengan kebatilan.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tau! Ternyata Lidah Memiliki Sistem Biometrik, Layaknya Sidik Jari
Halal dan haram pun sulit dipisahkan, hal yang baik bercampur baur dengan hal yang buruk. Manusia terpedaya oleh fitnah darinya kekacauan karena rasis, salah paham, mudah terhasut hoax, hingga mudah diprovokasi satu sama lain.
Kita jadi mudah mengkafirkan sesama, menghina ulama ini bodoh, bahkan menganggap Kyai murtad. Semua itu bisa terjadi karena ulah Dajjal karena hasutan Dajjal itu kita menjadi curiga kalau ajaran agama hanya memberikan keresahan bagi masyarakat.
Baca Juga: Lagi, Jepang Kembali Temukan Vaksin Moderna yang Diduga Terkontaminasi Zat Asing
Baca Juga: Indonesia Terpilih Mengikuti Kompetisi Kuliner Paling Bergengsi Dunia
Kekerasan pun akan dibenarkan karena atas dasar agama alasannya demi menjalankan perintah Tuhan dan nabi tapi dengan cara merusak lingkungan melakukan kekerasan fisik, membunuh serta mencaci maki umat agama yang lain.
Belum lagi pelaku pemerkosaan dilindungi, korupsi juga dilindungi dan kasus HAM yang tidak selesai-selesai serta berbagai bentuk kebijakan moral lainnya. Selain itu mungkin ada banyak orang-orang berlomba-lomba menjadi juru selamat dan menipu orang.
Mereka mempertontonkan kekuatannya yang menakjubkan. Banyak yang mengatakan membela HAM padahal bisa jadi mereka hanya menyembunyikan perilaku yang melanggar HAM. Kesyirikan menjadi marak, ini lebih variatif dan lagi-lagi membuat kita bingung mana yang benar dan mana yang salah.
Seperti uang, kekuasaan, keluarga dan teman-teman semuanya bisa mempengaruhi kita untuk meninggalkan perintah Allah bisa-bisa kita melakukan kebaikan hanya karna ingin mendapatkan pujian dari orang lain. Kita bisa lihat kan perbuatan baik pun bisa menjadi buruk karena niat yang tidak ikhlas.
Lagi-lagi seperti dalam hadist yang dikatakan ketika kemunculan Dajjal kebaikan dan kebatilan akan tercampur, sehingga sulit dibedakan. Hal itu juga sebenarnya sudah kita saksikan di Indonesia. Semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah Subhanahu wa ta'ala dan terhindar dari fitnah Dajjal.*****
