LINGKAR MADIUN- Hidup dan mati adalah sebuah takdir yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Setelah seseorang dilahirkan ke dunia, maka hal yang pasti akan ia alami selanjutnya adalah kematian.
Tidak ada yang bisa mengelak, jika malaikat pencabut nyawa telah mendatanginya. Siap tidak siap, mau tidak mau, jika sudah ajalnya, maka ruh akan tetap meninggalkan dunia yang fana untuk kembali kepada Allah SWT.
Kondisi tersebut tentu sangat menyakitkan bagi keluarga yang ditinggalkan. Kehilangan orang yang dicintai untuk selama-lamanya akan menimbulkan luka dan kesedihan. Tidak jarang, ungkapan itu terlalu berlebihan, sehingga justru menyulitkan si jenazah.
Bahkan, dalam sebuah riwayat dijelaskan, jika jenazah bisa mendapat azab dari malaikat karena tindakan yang dilakukan oleh keluarganya. Sekilas terkesan sebagai bentuk kasih sayang, namun bagi jenazah tindakan tersebut justru menyulitkan dirinya.
Seseorang yang bersedih saat ditinggal oleh orang yang dicintai adalah kondisi yang bisa dimaklumi, mengingat begitu sakitnya ditinggal oleh orang-orang yang disayangi.
Tindakan berlebihan ketika meratapi kepergian keluarga yang telah meninggal akan menjadi musibah tersendiri bagi si jenazah. Itulah mengapa Rasulullah SAW melarang umatnya untuk berlebihan dalam meratapi seseorang yang sudah meninggal dunia.
Baca Juga: Tren Perawatan Kecantikan yang Banyak Ditawarkan, Suntik DNA Salmon Akan Beri 4 Keistimewaan Ini