Penelitian Telah Diuji! Mendengarkan Bacaan Al Quran Akan Tenang dan Mampu Kurangi Risiko Stres dan Marah

- 14 September 2021, 20:10 WIB
Ilustrasi stres bekerja karena hanya mengejar nikmat dunia tapi tidak mengejar ridho Allah SWT.
Ilustrasi stres bekerja karena hanya mengejar nikmat dunia tapi tidak mengejar ridho Allah SWT. /freepik.com/@pressfoto

LINGKAR MADIUN-Sebuah Penelitian Dosen Universitas Padjadjaran menemukan bahwa bacaan AL-Qur’an dapat menahan stres dan membuat orang yang mendengarkan latunan ayat-ayat ilahi itu tenang.

Penelitian itu dilakukan oleh Dr. Andri Abdurochman S.Si., MT. Dengan mengambil sampel suara beberapa individu, Dr. Andri dan tim kemudian melakukan ekstraksi untuk mengambil parameter-parameter suaranya.

Parameter-parameter ini pula yang kemudian akan dipakai untuk menentukan bagaimana jenis emosi manusia dilihat dari suara yang dikeluarkan/diucapkan.

Dr. Andri pada awalnya merekam suara seseorang tanpa emosi, sebagai baseline. Hal ini untuk menentukan bagaimana parameter-parameter suara tanpa emosi tersebut. Setelah itu, dengan dibantu beberapa mahasiswa Fisika, Dr. Andri pun merekam suara ketika marah, sedih, hingga tertawa.

Baca Juga: 12 Zodiak Untung Selangit di Sisa Minggu Ini, 15-18 September 2021! Nasibnya Mujur Keuangan Makmur

Baca Juga: Rasulullah SAW Ajarkan 2 Doa Ini, Bacalah Saat Hidup Penuh Cobaan dan Terhimpit Kesulitan di Masa Pandemi

“Kami buat orang menjadi marah betulan dan mengeluarkan suara (berbicara). Kami rekam, kami ekstraksi, dan akhirnya kita tahu bagaimana distribusi parameter suara yang marah. Kemudian itu jadi database kita,” jelas Dr. Andri saat diwawancarai Humas Unpad beberapa waktu lalu.

Setelah memiliki database tersebut, Dr. Andri dan tim kemudian mengambil sampel kedua dengan merekam suara beberapa aktor peran dari beberapa film. Ia merekam suara aktor saat memerankan akting marah, sedih, serta tertawa. Suara ini kemudian diekstraksi dan diambil parameter suaranya.

Proses ekstraksi yang dilakukan adalah untuk menentukan intonasi dan frekuensi suaranya. Dr. Andri menjelaskan, frekuensi suara manusia biasanya hanya memiliki 5 oktaf. Setiap oktaf memiliki range tersendiri.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x