Tren Boneka Arwah dalam Ajaran Islam disebut Juga Jenglot Masa Kini, Dirasuki Jin hingga Pemiliknya Gila?

Hal itu bertujuan agar pemiliknya sesat dengan mempengaruhinya tanpa sadar menjalani kehidupan yang tidak normal.

"Mengikis Tauhid dan kesadaran sebagai menusia yang harusnya tidak berlebihan dan memperlakukan benda mati selayaknya makhluk hidup. Apalagi sampai dianggap membawa keberuntungan, mengundang rezeki, ketenangan, Na'udzubillah," jelasnya.

Baca Juga: Subang Fakta Baru: Danu Ungkap Pengakuan Mengejutkan, Achmad Taufan Geram dengan Tuduhan Rohman Hidayat

Dari penjelasan diatas, dapat diartikan juga dengan mengadopsi boneka arwah ini, secara tidak langsung sudah menjauhkan diri dari Allah.

Sehingga memandang boneka arwah atau jenglot yang didandani cantik itu seperti hal yang wajar, padahal amat buruk bagi Tauhid sebagai seorang muslim.

"Alih-alih dengan bahasa adopsi, pemilik boneka arwah menjadikan boneka selayaknya anak mereka. Sebegitu menyesatkannya setan dari kalangan jin, membuat mereka gila tanpa sadar dan mempengaruhi orang lain untuk melakukan hal yang sama," paparnya.

Baca Juga: Drama Baru Doddy Sudrajat, Laporkan Marissya Icha ke Kemensos Terkait Donasi Rumah Gala Sky

"Maka, jangan mau ikut-ikutan meskipun hanya dengan memuji gemesnya si boneka. Na'udzubillah," sambungnya.

Maka pantas saja disebutkan boneka arwah ini sebagai jenglot masa kini, karena konteksnya apabila diperlakukan secara berlebihan itu artinya syirik.

Serta ada kemungkinan jin bersemayam di dalam boneka arwah tersebut.***