Bukan Dibegal, Demi Judi Online Petugas PPSU Membuat Laporan Palsu karena Hal Ini, Begini Klarifikasinya

29 April 2022, 10:25 WIB
Ray Prama Abdullah, petugas PPSU mengaku tidak dibegal melainkan main judi online hingga buat laporan palsu karena ini. /Instagram @kriminalupdate

LINGKAR MADIUN - Baru-baru ini beredar sebuah kabar yang menyebutkan bahwa salah satu Petugas Penanganan Prasarana Sarana Umum (PPSU) dibegal usai tarik uang THR senilai Rp4,4 juta.

Seorang PSSU tersebut mengaku jadi koban pembegalan saat menyapu di Jalan Mangga Besar Raya, Jakarta Pusat pada Rabu, 27 April 2022.

Usai ditelusuri kebenarannya, ternyata petugas PPSU itu membuat laporan palsu karena sebuah sebab.

Baca Juga: Ingin Mudik Aman? Ikuti 7 Tips Berkendara Jauh dan 5 Cara Tidak Mudah Mengantuk Meski Sedang Berpuasa

Petugas PPSU itu mengaku di begal semata untuk membohongi sang istri karena ia memakai sisa uang THR untuk judi online.

Didampingi sang paman, petugas PPSU yang bernama lengkap Ray Prama Abdullah itu membuat video klarifikasi.

"Saya Ray Prama Abdullah didampingi oleh paman saya. Saya ingin klarifikasi terkait laporan palsu yang saya buat. Bahwasanya laporan tersebut tidak benar adanya dan kejadian tersebut seperti begal itu tidak ada," ujar petugas PPSP dilansir Lingkar Madiun dari Instagram @kriminalupdate.

Baca Juga: Penderita Diabetes Hati-hati Jangan Konsumsi Ini Saat Sahur, Sebabkan Lonjakan Gula Darah

Lebih lanjut, ia membeberkan berapa nominal uang yang ia ambil di ATM untuk diserahkan kepada sang istri. 

Sungguh miris, ternyata nominal uang yang diberikan kepada sang istri sangat jauh dari uang yang ia sisakan untuk judi online.

Sehingga ia membuat skenario di begal demi menghindari amukan sang istri, Ray Prama mengatakan sebelum itu terjadi maka ia buat laporan dan pengakuan palsu.

"Untuk uang yang saya ambil itu Rp200 ribu di ATM. Sisa uang gaji atau uang THR saya pakai untuk judi online. Karena saya khawatir istri saya marah, maka saya berbuat atau mengambil alasan saya di begal," ucap Ray Prama.

Baca Juga: Rusia Sukses Pukul Mundur Tentara Ukraina, Kembali Serang Azovstal, Ini yang Terjadi

Tak lupa, petugas PPSU itu mengucapkan terima kasih pada jajaran kepolisian yang telah memberikan pelayanan yang cepat tanggap pada masyarakat.

Selain itu, Ray Prama juga mengimbau seluruh masyarakat tidak mengikuti jejaknya yang membuat laporan palsu di kantor polisi dan membohongi orang terdekat demi terpenuhi kebutuhan pribadinya.

"Untuk Bapak Kapolsek saya minta maaf dan berterima kasih atas santunan yang bapak berikan kepada saya. Dan untuk masyarakat Sawah Besar, saya mengimbau agar tidak membuat laporan palsu," katanya.

"Dan untuk jajaran Kapolsek Sawah Besar, saya sangat mengapresiasi atas tindakan yang cepat dan tanggap," sambungnya.***

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Tags

Terkini

Terpopuler