LingkarMadiun.com - Misteri kasus pembunuhan yang merenggut nyawa almarhumah ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu masih dalam proses penyidikan hingga saat ini.
Di awal pemeriksaan dalam kasus pembunuhan ibu dan anak Subang terdapat banyak sidik jari milik orang terdekat korban sehingga diduga orang terdekat kedua almarhumah terlibat.
Namu, setelah diperiksa lebih dari 100 saksi diperiksa belum ada satupun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Banyaknya kejanggalan-kejanggalan dalam kasus tersebut, setelah dilakukan pemeriksaan cctv, tak ada satupun rekaman cctv yang menunjukkan datangnya pelaku ke rumah tempat kejadian perkara.
Meskipun demikian, setelah lebih dua tahun penyelidikan beberapa saksi kunci kembali dipanggil oleh pihak kepolisian Polda Jabar untuk melakukan pemeriksaan.
Heri Susanto pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang kembali membahas terkait perkembangan kasus tersebut.
Salah satunya terkait kunci mobil Alphard milik almarhumah ibu Tuti Suhartini, di awal-awal kasus Heri Susanto sempat mewawancarai secara ekslusif Yoris.
Baca Juga: Kasus Subang, Saksi Kunci Bongkar Penyidik Mencari Tahu Motif Pembunuhan Berkaitan dengan Yayasan?
Yoris anak tertua almarhumah ibu Tuti telah memberikan klarifikasi terkait kunci mobil Alphard.
"Saya mau klarifikasi soal itu, mungkin pada saat di TKP itu mungkin grogi jadi kita berpikiran kita kaget, suasana lagu berduka, campur aduk, jadi kita tidak berpikiran apapun. Tapi misalnya untuk disebutkan kunci otomatis atau ada tidaknya, sebenarnya itu tidak ada sama sekali," kata Yoris sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Heri Susanto pada 7 Agustus 2023.
"Tidak ada kunci otomatis," kata Yoris.
Kejanggalan-kejanggalan dalam kasus pembunuhan ibu dan anak Subang kembali terungkap setelah saksi Dedi memberikan pernyataan jika kunci mobil Alphard tersebut ada.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***