Tommy Sumardi - Napoleon Bonaparte Adu Kesaksian Soal Penghapusan 'Red Notice' Djoko Tjandra

- 8 Desember 2020, 20:32 WIB
Djoko Soegiarto Tjandra (tengah) usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta, sebagai tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi pengurusan pencabutan red notice Djoko Tjandra.*
Djoko Soegiarto Tjandra (tengah) usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta, sebagai tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi pengurusan pencabutan red notice Djoko Tjandra.* /Antara/Anita Permata Dewi./

 

LINGKAR MADIUN – Inspektur Jendral Napoleon Bonaparte membantah semua penerimaan uang dari Djoko Tjandra. Ia mengatakan bahwa tidak pernah ada pembicaraan dengan Tommy Sumardi tentang uang. Ia juga mengatakan bahwa dirinya tidak pernah terima uang dari Tommy.

Hal ini disampaikan Irjen Napoleon di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Senin 7 Desember 2020.

Seperti diketahui bahwa Napoleon telah menjadi saksi untuk terdakwa Brigjen Prasetijo Utomo (Pras)  yang didakwa menerima suap senilai 150 ribu dola AS (Rp. 2,2 Miliar) dari Djoko Tjandra untuk menghapus nama Djoko Tjandra dari daftar Pencarian Orang (DPO) yang tercatat di Direktorat Jendral Imigrasi.

Baca Juga: Jangan Dibuang! Ternyata Ampas Kopi Ampuh Mengusir Nyamuk, Begini Cara Meraciknya

Napoleon menjelaskan bahwa Tommy hanya menemuinya bersama Pras pada April 2020 dan baru mengenal Tommy.

“Dia mengatakan kalau dia temannya Djoko Tjandra,. Saya diminta untuk ngecek ‘red noticenya’. Saya bilang ok tapi saya minta waktu” jelas Napoleon.

Menurut Napoleon, Tommy mengatakan ada status Red Notice Djoko Tjandra yang sudah dicabut, maka dari itu Napoleon hendak memastikan  meminta seorang staffnya untuk mengecek informasi tersebut.

Baca Juga: Liga Champions MU Vs RB Leipzig, MU Dilanda Pemain Cidera, Leipzig Performa Baik

Halaman:

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah