Pakai Kostum Joker, Pria Ini Brutal Tusuk dan Serang Penumpang Kereta Tokyo

- 3 November 2021, 19:20 WIB
Pria yang berpakaian sebagai Joker dan melakukan serangan di kereta komuter Tokyo menyebut ingin mendapat hukuman mati.
Pria yang berpakaian sebagai Joker dan melakukan serangan di kereta komuter Tokyo menyebut ingin mendapat hukuman mati. /Kyodo/via REUTERS

Ditampilkan dalam rekaman video yang duduk di kursi di gerbong kereta dengan tenang merokok sebelum serangan.

Baca Juga: Ahli Psikolog di Jepang Bongkar 2 Kelemahan Orang yang Memiliki Golongan Darah A, Simak Penyebabnya

Hattori membeli pisau yang dia gunakan melalui Internet dan membawa sekitar 4 liter cairan pemantik dalam botol plastik ketika dia menuju ke Tokyo, yang diisi dengan pesta berkostum untuk Halloween, kata laporan media.

Hattori, yang mengatakan kepada penyelidik bahwa kehidupannya sedang kacau. Banyak hal yang tak berjalan baik dengan pekerjaan dan teman-temannya.

Baca Juga: Ahli Jepang Sebut Orang yang Punya Golongan Darah O Sangat Berpotensi Jadi Orang Hebat, Benarkah? Ini Faktanya

Hattori mengaku merencanakan serangan pada awal Juni ketika dia berhenti dari pekerjaannya di kota barat daya Fukuoka dan mulai pindah ke timur, tinggal selama beberapa waktu di kota-kota besar. sepanjang jalan sampai dia mencapai Tokyo sebulan yang lalu, tambah laporan itu.

Hattori memilih serangan saat Halloween karena dia tahu Tokyo akan ramai, Hattori meninggalkan hotelnya di sore hari dan naik kereta api ke distrik Shibuya yang populer di kalangan anak muda dan terkenal dengan pesta jalanan Halloween, di mana orang-orang berkostum berkumpul untuk berjalan-jalan dan minum.

Baca Juga: Parah, Anak-anak di Jepang Banyak Bunuh Diri Selama Pandemi Karena Depresi

Setelah itu, dia naik kereta api dari kota tetapi kemudian berganti ke yang lain menuju kembali dan dipenuhi orang-orang, di mana dia melakukan serangan itu, kata laporan itu.

Menteri Transportasi Tetsuo Saito mengatakan pada konferensi pers pada hari Selasa bahwa pemerintah telah mengatakan kepada perusahaan kereta api untuk meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah serangan lebih lanjut.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah