LingkarMadiun.com - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, masih dalam proses penyidikan.
Di akhir tahun 2021, pihak kepolisian telah merilis sketsa wajah yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Subang.
Namun, tak disangka satu pun saksi atau orang terdekat tidak ada yang sama dengan sketsa wajah tersebut.
Bahkan, hingga kini lebih dari 100 saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian. Namun, belum ada satu pun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Baca Juga: Audiensi PRMN Bersama Pimpinan KPU RI Bahas Generasi Milenial Jadi Aset Penting Dalam Pemilu 2024
Memasuki 12 bulan dalam proses penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak.
Anjas pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, menganalisis karakter pelaku yang telah menghabisi nyawa almarhumah ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Melansir dari kanal YouTube @Anjas di Thailand.
Berdasarkan luka di tubuh ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, dua korban pembunuhan Subang.
Anjas menganalisis bahwa pelaku sempat menyiksa sebelum kedua korban dinyatakan meninggal dunia.
"Dilihat dari kondisi terakhir, yaitu ingin mengindikasikan bahwa ingin menyakiti lebih dahulu,"kata Anjas sebagaimana dikutip LingkarMadiun.com dari kanal YouTube @Anjas di Thailand.
"Makanya aku nanya kepada dokter Hastry apakah si pelaku psikopat?," katanya.
Dr Hastry pun menyatakan bahwa pelaku pembunuhan ibu dan anak Subang seorang psikopat.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***