Network
LingkarMadiun.com - Baru-baru ini Menteri Koordinasi Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam Mahfud MD) bongkar fakta terbaru terkait kasus penempakan Brigadir J yang menyeret nama Ferdy Sambo.
Mahfud MD mengungkapkan mengenai beberapa fakta terbaru dari kasus penempakan Brigadir J oleh tersangka Ferdy Sambo saat diundang di acara podcast Deddy Corbuzier pada 12 Agustus 2022.
Pengungkapan Mahfud MD mengenai fakta terbaru dari kasus penempakan Brigadir J oleh tersangka Ferdy Sambo.
Baca Juga: Jendela Transfer: Torino Sepakat dengan Center Bek Belanda Penerus Matthijs de Ligt
Membuat publik sejenak menerka-nerka dan menduga mengenai apa yang dilakukan Ferdy Sambo beseta tiga tersangka lainnya ketika peristiwa kelam tersebut terjadi.
“Sekarang kan belum ada yang tahu termasuk mas Deddy apa yang terjadi hari Jumat sore sampai Senin sore di tempat itu dan orang-orang itu kemana,” ucap Mahfud MD kepada Deddy Corbuzier sebagaimana dikutip LingkarMadiun.com pada 14 Agustus 2022.
Motif atau kejadian apa yang sebenarnya terjadi hingga tersangka Ferdy Sambo tega melakukan pembunuhan yang begitu sangat keji kepada Brigadir J yang merupakan ajudannya sendiri.
Baca Juga: Ria Ricis Terang-terangan Lakukan Ini pada Baby Moana Hingga Klarifikasi, Netizen: Kejam!
Anehnya, ketika Mahfud MD menanyakan pada Komnas HAM dan penyidik, mereka mengaku tidak mengetahui apa yang sebenarnya orang-orang tersebut lakukan di hari Jumat sore tersebut
“Jadi tidak ada yang tahu sampai sekarang, Komnas HAM saya tanya Komnas HAM tidak tahu. Apa yang terjadi pada Jumat sore ketika Joshua itu dibunuh sampai Senin sore diumumkan apa. katanya gak tahu, loh,” ungkap Mahfud MD.
Keterangan dari Mahfud MD tersebut seakan –akan menjawab dugaan berita yang santer tersebar di masyarakat bahwa diduga ada motif cinta terlarang LGBT diantara mereka yang terlibat dalam kasus tewasnya Brigadir J.
Baca Juga: Seputar Kemerdekaan: Mengenal Makna Garuda Pancasila, Ternyata Ini Filosofi 5 Simbolnya
Apalagi dalam podcast Deddy Corbuzier tersebut Mahfud MD menyebutkan jika kasus tersebut sangat mengerikan dan menjijikkan untuk diungkap.
“Yang dituduh melecehkan ditembak mati, cerita-cerita laporan pemeriksaan itu yang mengerikan, mengerikan ya campur menjijikkan juga,” ujar Mahfud MD
‘Makanya saya bilang sensitif,” pungkasnya.***
