Network
LingkarMadiun.com - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, hingga kini masih dalam proses penyidikan.
Meskipun beberapa waktu lalu, pihak kepolisian telah mengumumkan saksi S diduga terlibat, karena berada di sekitar TKP saat kejadian pembunuhan, namun setelah dilakukan identifikasi kembali dibebaskan.
Lebih dari 100 saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian. Namun, belum ada satu pun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Melansir dari kanal YouTube @Wahyu sEno pada 27 September 2022.
Wahyu Seno salah satu pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, kembali membahas terkait perkembangan kasus tersebut.
Wahyu Seno mempertanyakan mengapa selama ini Yoris mengaku tidak tahu-menahu tentang kematian ibu dan adiknya?
Baca Juga: Coba Lakukan Ini Selama 15 Menit Setelah Makan, Bisa Kurangi Risiko Diabetes
"Tentu hal yang mustahil sekali jika Yoris Raja Amarullah ini tidak tahu-menahu," kata Wahyu Seno sebagaimana dikutip LingkarMadiun.com dari kanal YouTube @Wahyu sEno pada 27 September 2022.
Karena baru terkuak bahwa kantor yayasan Bina Prestasi Nasional ada di dalam tempat kejadian perkara (TKP).
Hal tersebut tidak sekedar omong kosong melainkan ada bukti dari foto dan video yang diunggah dari channel YouTube @Misteri Mbak Suci.
Bahkan mengingat kejadian beberapa hari lalu Yoris masuk ke dalam TKP mengenakan sarung tangan.
Melansir dari kanal YouTube @Anjas Asmara di Thailand pada 27 September 2022.
Anjas juga pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, pernah menyatakan bahwa si pelaku telah menguasai ilmu forensik.
Karena tempat kejadian perkara bersih dan sulit ditemukan sidik jari sang pelaku.
Hal tersebut yang menjadikan asumsi bahwa Yoris Raja Amarullah anak tertua ibu Tuti Suhartini terlibat.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***
