Network
LingkarMadiun.com - Misteri kasus pembunuhan ibu dan anak Subang yang merenggut nyawa almarhumah ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu lebih dari dua tahun masih dapat proses penyidikan.
Proses penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak Subang di awal dinyatakan terdapat banyak sidik jari milik orang terdekat korban sehingga diduga orang terdekat kedua almarhumah terlibat.
Bahkan telah dilakukan pemeriksaan cctv, tak ada satupun rekaman cctv yang menunjukkan datangnya pelaku ke rumah tempat kejadian perkara.
Setelah lebih dua tahun penyelidikan beberapa saksi kunci kembali dipanggil oleh pihak kepolisian Polda Jabar untuk melakukan pemeriksaan.
Meskipun demikian, lebih dua tahun penyidikan belum ada satupun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Anjas pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang kembali membahas perkembangan kasus pembunuhan tersebut.
Anjas memutar video terkait pernyataan langsung dari Kapolres Subang ibu Sumarni yang menjabat pada saat itu.
Ibu Sumarni terang-terangan menyatakan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan dan otopsi dua kali waktu pembunuhan antara ibu Tuti dan Amel jedanya hampir 4 jam.
Hal tersebut dilihat dari jenazah ibu Tuti dan Amel. Dimana jenazah kedua korban tersebut kakunya berbeda.
Bahkan jika dilihat dalam jeda waktu empat jam, dimana waktu yang sangat panjang dan menjadikan spekulasi masyarakat.
"Masyarakat berspekulasi apakah Amel tidak dalam rencana dihabisi? Spekulasi yang cukup kencang dari dulu sampai sekarang," kata Anjas sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Anjas Asmara.
"Itu bagian pertama dari ibu Sumarni yang mengatakan tentang waktu kematian, untungnya waktu kematian tersebut diperbaiki, kalau tetap kekeuh dengan hasil otopsi yang pertama setengah 12 malam itu bertentangan dengan keterangan saksi, menurut aku," kata Anjas.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***
