Pentingya Membedakan Kualitas Kopi Daripada Berpacu Darimana Kopi Itu Berasal, Pencinta Kopi Harus Tahu

9 Juni 2022, 09:35 WIB
Lima Manfaat Kopi Untuk Kesehatan Rambut, Salah Satunya untuk Menghilangkan Uban /Pixabay/Kr sav/

LINGKAR MADIUN – Kopi merupakan buah alam yang dihasilkan untuk dijadikan minuman yang memiliki citra rasa lezat.

Bagi masyarakat minum kopi merupakan rutinitas yang selalu tidak boleh dilupakan.

Entah ngopi dirumah ataupun ngopi ditempat kerja harus tetap dilakukan. Makanya budaya ngopi di Indonesia sudah mendarah daging sejak era Hindia Belanda.

Dari segi rasa, par pencipta kopi akan merasa bahwa kopi dihasilkan berdasarkan tempat dimana dirinya berasal.

Baca Juga: Isu Transfer: Ingin Segera Pergi, Lewandowski Beri Peringatan Keras Sadio Mane Tak Gabung Bayern Karena Ini

Ada yang terkenal seperti kopi Africa, kopi Gayo, Kopi Bali, Kopi Papua dan lain-lainnya.

Namun sebetulnya kopi itu dinilai dari kualitas yang dihasilkan oleh para pencinta kopi.

Yang meramunya hingga menjadi kopi yang layak untuk diminum dalam keseharian. Dilansir Lingkar Madiun dari Instagram @philocoffe memberikan sebuah perbedaab kualitas property dalam suatu olahan kopi.

Kualitas terkait soal bagaimana sesuatu itu dikerjakan. Semisal standar penjemuran buah gelondong. Contoh cara kerja kopi komersil dan kopi special.

Baca Juga: Transfer News: Tandai Era Kejayaan Baru, Todd Boehley Serahkan Thomas Tuchel Pegang Kendali Transfer Chelsea

Property terkait soal apa saja atau sifat yang terkandung di dalamnya. Seperti Kopi Gesha Panama dan Kopi Ateng Gayo yang memiliki citra rasa bawaan yang berbeda. Seperti rasa buah lemon ataupun jeruk nipis yang keluar.

Kopi berkualitas adalah kopi yang enak. Dimana dikerjakan dengan cara standart yang telah disepakati sebagai kualitas terbaik. Misalnya gelondong tidak boleh dijemur langsung dengan terpal namun dijemur dengan para-para.

Kopi enak itu terkait dengan property. Bila kopi kita yang diminum suka dan cocok dengan selera lidah maka kopi tersebut adalah kopi enak. Karena prosesnya dengan cara komersial atau special dengan memakai ragi tempe atau margarin.

Baca Juga: Real Madrid Tuai Kesepakatan Terhadap Gelandang Potensial Dari Prancis Dengan Biaya Fantastis

Perdebatan mengenai kopi spesialitif tidak akan pernah ada ujungnya. Karena pada dasarnya perdebatan property bukan kualitas yang dihasilkan.

Kalau menginginkan perbandingan jenis kopis spesialitif lakukan perbandingan dengan cara pengerjaannya. Jangan perbandingan dengan kualitas standart yang sudah disepakati.

Property erat dengan selera. Karena selera merupakan hal yang relative dapat dipengaruhi seperti pengalaman.

Kalau kopi Indonesia dibandingakan dari property maka hanya ada satu jawaban yaitu soal selera dan kecocokan.

Property merupakan tolok ukur keunggulan.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Tags

Terkini

Terpopuler