Lingkar Madiun- Petulo merupakan salah satu jajanan tradisional yang kini sudah sulit untuk ditemui.
Walaupun sudah jarang ditemui, namun beberapa daerah di Jawa Timur masih ada yang setia menjajakan kuliner tradisional bercita rasa gurih dan manis tersebut.
Petulo merupakan jajanan khas asal Malang dan Blitar. Petulo terbuat dari ketan, tepung beras, beserta campuran bumbu lainnya yang disantap dengan kuah santan. Petulo juga sering disebut dengan Putu Mayang.
Baca Juga: Hari Pahlawan 2020, Pertempuran Petugas Medis Vs Virus Corona di Indonesia
Baca Juga: Hari Pahlawan 2020, Berikut Kronologi Datangnya Pasukan Sekutu hingga Meledaknya Perang 10 November
Petulo terkenal di kalangan masyarakat, karena bentuknya seperti mie dan warnanya beragam, serta disajikan dengan serabi.
Jajanan ini dijual dengan harga sekitar Rp 5 ribu, hal tersebut sudah termasuk tambahan ketan berwarna pink dan serabi.
Petulo biasanya disadingkan dengan serabi, sebuah makanan ringan ala Solo, Jawa Tengah. Serabi terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan santan dan digoreng di atas arang mirip pannekoek, yang semakin menambah cita rasa petulo menjadi lebih lezat.
Baca Juga: 6 Kuliner Wajib Surabaya, Salah Satu Warisan Nenek Moyang yang Tak Bisa Rusak
Baca Juga: Peringatan Hari Pahlawan 2020, Simak 6 Bangunan Bersejarah Saksi Bisu Kekejaman Penjajah
Jajanan Petulo paling enak jika disantap saat kondisi hangat. Karena, dapat membuat badan juga ikut terasa hangat.
Petulo merupakan jajanan dengan harga yang termasuk murah dan rasanya juga pas. Apakah kamu tertarik dengan jajanan satu ini? Langsung saja singgah ke Malang dan Blitar untuk mencicipi cita rasa Petulo yang lezat.***