10 Tips Menghindari Luka Pada Kaki Bagi Penderita Diabetes

5 Desember 2020, 05:40 WIB
Ilustrasi Diabetes /pixabay

LINGKAR MADIUN - Para penderita diabetes berisiko lebih tinggi mengalami ulserasi kaki dan nyeri kaki terutama yang berusia lanjut.

Kadar glukosa yang tinggi dalam tubuh menyebabkan perubahan neuropatik atau kerusakan pada saraf dan mikrovaskuler atau penyempitan dan pengerasan pembuluh darah.

 Yang membuatnya rentan terhadap luka dan cedera. Selain itu, karena aliran darah yang kurang di area kaki, penyembuhan luka menjadi tertunda, yang menyebabkan komplikasi lain.

Baca Juga: Ramalan BMKG Tahun 2021, Prediksi Ombak 20 Meter Hingga Tsunami di Pantai Selatan

Baca Juga: Andai Gagal Menang di UCL, Posisi Zidane Di Kursi Pelatih Real Madrid Terancam Berakhir

Menurut sebuah penelitian, sekitar 15-25 persen penderita diabetes mengalami peningkatan risiko ulkus kaki, yang dapat menyebabkan amputasi kaki.

Komplikasi diabetes lainnya seperti gangguan muskuloskeletal, vaskular, dermatologis, dan neurologis juga dapat meningkatkan risiko amputasi kaki bagian bawah.

Namun, risiko beberapa amputasi kaki dapat dicegah hingga 80 persen dengan tips perawatan diri dan pemantauan diri secara berkala.

Pada pembahasan kali ini, kami akan membahas beberapa tips aman dan efektif untuk perawatan kaki diabetik.

Baca Juga: Ramalan BMKG Tahun 2021, Prediksi Ombak 20 Meter Hingga Tsunami di Pantai Selatan

Baca Juga: Andai Gagal Menang di UCL, Posisi Zidane Di Kursi Pelatih Real Madrid Terancam Berakhir

  1. Menjaga Kebersihan

Tips perawatan kaki yang terpenting bagi penderita diabetes adalah memastikan kebersihan kaki mereka dengan mencuci dan membersihkannya secara teratur.

Ini membantu mengurangi kerentanan kaki terhadap infeksi dan menjaganya tetap sehat.

Pastikan untuk mencuci, membilas, dan mengeringkan kaki. Jangan lupa beri perhatian khusus di sela jari-jari kaki.

Baca Juga: Ramalan BMKG Tahun 2021, Prediksi Ombak 20 Meter Hingga Tsunami di Pantai Selatan

Baca Juga: Andai Gagal Menang di UCL, Posisi Zidane Di Kursi Pelatih Real Madrid Terancam Berakhir

  1. Jaga Kaki Anda Tertutup

Luka membutuhkan waktu lama untuk sembuh bagi penderita diabetes. Bahkan luka kecil dapat menyebabkan gangren, yaitu kondisi kulit ditandai dengan jaringan yang berubah warna dan menghitam.

Kondisi ini terkadang berkembang menjadi nyeri kronis, gerakan berkurang, operasi kaki, dan kematian. Oleh karena itu, disarankan untuk menutupi kaki Anda lebih sering.

  1. Lakukan Pemeriksaan Secara Teratur

Sebelum tidur, periksa kaki dengan saksama dan perhatikan tanda-tanda luka, lecet, goresan, bengkak, atau masalah kaki lainnya yang dapat memperburuk komplikasi lebih besar.

Konsultasikan dengan ahli medis jika Anda melihat sesuatu, bahkan jika Anda menganggapnya kecil.

Baca Juga: Ramalan BMKG Tahun 2021, Prediksi Ombak 20 Meter Hingga Tsunami di Pantai Selatan

Baca Juga: Andai Gagal Menang di UCL, Posisi Zidane Di Kursi Pelatih Real Madrid Terancam Berakhir

  1. Kenakan Kaus Kaki Bersih

Berjalan tanpa alas kaki, bahkan di rumah dapat meningkatkan risiko tukak kaki. Lindungi kaki Anda dari segala jenis kecelakaan dengan mengenakan kaus kaki.

Pastikan mereka bersih dan kering. Jangan memakai kaus kaki yang sama dan berusaha menggantinya setiap hari.

Kenakan kaus kaki tebal dan berbahan empuk atau kaus kaki yang dirancang khusus untuk penderita diabetes.

Baca Juga: Ramalan BMKG Tahun 2021, Prediksi Ombak 20 Meter Hingga Tsunami di Pantai Selatan

Baca Juga: Andai Gagal Menang di UCL, Posisi Zidane Di Kursi Pelatih Real Madrid Terancam Berakhir

  1. Pilih Sepatu Anda dengan Bijak

Pilih sepatu yang tepat yang nyaman dan tidak menyebabkan kapalan atau lecet. Mengenakan sepatu yang ketat dapat meningkatkan risiko luka dan lecet karena ventilasi yang tidak tepat.

Disarankan untuk menyimpan setidaknya dua pasang sepatu dan menggantinya pada hari-hari bergantian.

Selain itu, pastikan untuk menghilangkan batu atau partikel kotoran sebelum memakainya.

Baca Juga: Ramalan BMKG Tahun 2021, Prediksi Ombak 20 Meter Hingga Tsunami di Pantai Selatan

Baca Juga: Andai Gagal Menang di UCL, Posisi Zidane Di Kursi Pelatih Real Madrid Terancam Berakhir

  1. Berhenti Merokok

Merokok memperburuk ulserasi kaki diabetik di semua tahap, baik itu pada tahap awal atau tahap penyembuhan.

Dapat memperburuk neuropati otonom dan motorik serta sensorik perifer diabetik, yang merupakan penyebab utama terjadinya ulkus kaki.

  1. Lakukan Pemeriksaan Tepat Waktu

Diabetes memainkan peran patogenetik dalam penyakit jantung. Menurut sebuah penelitian, prevalensi penyakit jantung lebih banyak pada penderita diabetes.

Jangan pernah melewatkan janji dengan dokter dan periksa kadar glukosa Anda setiap hari.

Baca Juga: Ramalan BMKG Tahun 2021, Prediksi Ombak 20 Meter Hingga Tsunami di Pantai Selatan

Baca Juga: Andai Gagal Menang di UCL, Posisi Zidane Di Kursi Pelatih Real Madrid Terancam Berakhir

  1. Pijat Kaki

Diabetes dapat menghambat regulasi termal di kaki dan menyebabkan perubahan persepsi dingin dan panas.

Selain itu, glukosa darah tinggi dapat meningkatkan kekakuan dan mengurangi elastisitas jaringan sehingga sulit untuk bergerak.

Pijat kaki membantu menstimulasi keseimbangan dan meningkatkan relaksasi, sehingga mengurangi rasa sakit dan mengurangi risiko ulkus kaki.

Baca Juga: Ramalan BMKG Tahun 2021, Prediksi Ombak 20 Meter Hingga Tsunami di Pantai Selatan

Baca Juga: Andai Gagal Menang di UCL, Posisi Zidane Di Kursi Pelatih Real Madrid Terancam Berakhir

  1. Rawat Kuku Kaki Anda dengan Hati-Hati

Kuku kaki yang melengkung juga bisa menjadi penyebab umum sakit kaki di kalangan lansia.

Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan memotongnya pendek hanya jika sudah terlalu panjang.

Saat menggunakan gunting kuku, berhati-hatilah dan gunakan hanya yang dirancang untuk kuku kaki, bukan kuku, karena lebih lebar dan membantu menghindari cedera. Juga, pastikan untuk mengarsipkan kuku kaki Anda setelah memotongnya.

Baca Juga: Ramalan BMKG Tahun 2021, Prediksi Ombak 20 Meter Hingga Tsunami di Pantai Selatan

Baca Juga: Andai Gagal Menang di UCL, Posisi Zidane Di Kursi Pelatih Real Madrid Terancam Berakhir

  1. Jalan-Jalan Ringan Setiap Hari

Otot kaki membutuhkan latihan rutin untuk tetap berfungsi dalam waktu yang lebih lama.

Jalan kaki secara teratur membantu menjaga ligamen dan tendon tetap lentur dan juga memperkuat otot kaki. Ini dapat membantu mencegah risiko ulkus kaki dan komplikasi lainnya.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Bold Sky

Tags

Terkini

Terpopuler