Olahraga Ringan Bagi Penderita Rematik, Simak Penjelasannya

5 Desember 2020, 13:56 WIB
Jalan kaki bisa menjadi alternatif olahraga pencegah rematika ringan /PIXABAY/Fotorech/

 

LINGKAR MADIUN – Penderita rematik terkadang mengalami kendala dalam melakukan kegiatan olah raga ringan. Rematik merupakan suatu penyakit inflamasi sistemik yang kronik. Walaupun dengan gejala samar-samar.

Olahraga menjadi salah satu cara terbaik yang dilakukan untuk menjaga sendi agar tetap sehat. Rematik memiliki ciri sering merasa nyeri di bagian persendian, tulang seperti rontok atau badan kaku, mungkin mengalami rheumatoid arthritis (RA) atau rematik.

Beberapa orang yang pada umumnya alami gejala awal seperti nyeri musculoskeletal (otot dan tulang) yang cepat berlalu dan morning stiffness (kaku di pagi hari) yang berlangsung beberapa minggu atau bulan tanpa menghasilkan diagnosis.

Baca Juga: Persaingan Striker Di Chelsea Sangat Ketat, Simak Komentar Pelatih Frank Lampard

Rematik merupakan bagian dari penyakit radang sendi atau artritis. Penyakit ini banyak sekali ragamnya, mencapai lebih dari 100 jenis. Gejala umumnya diikuti dengan kekakuan pada sendi sehingga menjadi sulit digerakkan dan bahkan dapat pula terjadi perubahan bentuk sendi (deformitas). Dengan adanya tingkat sensitivitas yang berbeda antarindividu, tak jarang pula ada penderita rematik yang tidak merasakan gejala awal rematik, namun langsung merasakan sakit yang luar biasa saat harus menggerakkan sendi.

Dihimpun dari berbagai sumber, Ada juga beberapa orang yang mengalami gejala rematik dengan disertai peradangan, sendi berwarna kemerahan, bengkak, bahkan hingga demam. Banyak penderita rematik yang takut berolahraga. Padahal, olahraga sangat bermanfaat untuk melatih otot dan persendian. Berjalan kaki, berolahraga ringan, atau mengerjakan pekerjaan rumah ringan dapat membantu melatih otot dan sendi agar tidak semakin kaku. Namun, jangan melakukan olahraga yang terlalu berat karena justru dapat menyebabkan cedera.

Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale!

Memang tidak sedikit orang yang berpikir bahwa olahraga dapat memperburuk sendi bagi penderita rematik. Padahal, sangat banyak penelitian yang menunjukkan bahwa olahraga membantu mengurangi rasa sakit, kelelahan, meningkatkan fleksibilitas gerak dan kekuatan, serta membuat rematik lebih baik secara keseluruhan.  Terdapat tiga jenis latihan yang dapat dilakukan dan terbukti aman untuk penderita rematik, yaitu pemanasan, penguatan, dan penyejukan.

Pemanasan Sederhana

Pemanasan adalah hal yang paling sederhana dan mudah yang terdiri atas peregangan dengan memegang sendi dan otot yang berbeda masing-masing selama 10 hingga 30 detik. Peregangan meningkatkan fleksibilitas dan peregangan harian adalah dasar bagi setiap program latihan.

Penguatan Otot

Untuk latihan penguatan melibatkan otot. Hal ini bisa dilakukan dengan mengangkat beban atau tidak sama sekali. Latihan ini memperkuat otot dan meningkatkan jumlah aktivitas yang dapat dilakukan tanpa rasa sakit.

Baca Juga: HOAKS: Foto Hasil Tes Usap Rizieq Shihab Positif COVID-19

Baca Juga: Resep Olahan Comro Renyah, Enak, dan Bikin Ketagihan

Pendinginan Tubuh

Sementara pada latihan pendinginan atau latihan aerobik, meningkatkan kebugaran kardiovaskuler. Ada banyak manfaat latihan aerobik, antara lain adalah membuat hati dan pembuluh darah sehat dan memperbaiki suasana hati dan kesejahteraannya.

Latihan ini meliputi kegiatan seperti berjalan, berenang, bersepeda, atau menggunakan treadmill. Perlu diketahui bahwa olahraga ringan seperti jalan kaki bermanfaat untuk penderita rematik karena asam urat. Hal tersebut dikarenakan, jalan kaki dapat membakar kalori, memperkuat otot, dan membangun tulang yang kuat tanpa mengganggu persendian yang sakit. Namun, dari sekian banyak olahraga yang dapat dilakukan oleh penderita rematik, renang merupakan olahraga yang paling aman.

Olahraga yang sebaiknya dihindari adalah olahraga yang terlalu membebani lutut, terutama ketika rematik jenis asam urat sedang kumat, seperti olahraga bulutangkis, voli, tenis, joging, atau bela diri. Jangan memilih olahraga yang menggunakan cara berdiri terlalu lama karena akan menimbulkan sakit yang luar biasa.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Tags

Terkini

Terpopuler