LINGKAR MADIUN- Banyak orang yang menilai bahwa perkara mencari jodoh yang adalah hal yang sulit apalagi jika kamu kurang begitu banyak bersosialisasi atau memiliki kepribadian introvert.
Mencari jodoh juga akan terkesan sulit jika menginginkan seseorang yang benar-benar sesuai dengan tipe pasangan yang diinginkan atau diidam-idamkan.
Namun, saat ini perkara mencari jodoh bisa dilakukan secara online yaitu dengan menggunakan aplikasi pencarian jodoh yang bisa didownload.
Baca Juga: Tanda dari Alam Bahwa Kamu akan Segera Menikah, Apakah Kamu sudah Merasakannya?
Baca Juga: Misteri Ralaman Tsunami Besar di Pantai Selatan Jawa dalam Tembang Serat Sri Nata
Salah satunya platform pencairan jodoh adalah Hawaya yang didirikan pada tahun 2017 oleh Sameh Saleh di Mesir.
Hawaya awalnya diciptakan untuk membantu saudarinya mencari pasangan untuk menikah. Hawaya sendiri sudah berekspansi ke Eropa, Amerika Utara hingga Asia Tenggara seperti Indonesia.
Hawaya membagikan empat hal yang harus diperhatikan sebelum kamu memakai platform pencairan jodoh untuk mencari pasangan, diantaranya:
Baca Juga: Tanda dari Alam Bahwa Kamu akan Segera Menikah, Apakah Kamu sudah Merasakannya?
Baca Juga: Misteri Ralaman Tsunami Besar di Pantai Selatan Jawa dalam Tembang Serat Sri Nata
1. Ketahui tujuan kamu dan niat mereka
Kamu harus mengetahui tujuanmu sebelum terjun ke platform pencairan jodoh. Hal ini penting supaya kamu dapat memilih aplikasi yang sesuai tujuan karena ada banyak alasan untuk menggunakan aplikasi pencarian jodoh, baik untuk mencari pacar, teman, atau pasangan hidup.
Kenali diri sendiri dan kriteria pasangan yang diinginkan untuk menetapkan standard karena terdapat banyak pilihan yang tersedia. Slanjutnya, pastikan pasangan yang dipilih punya niat baik sebelum melangkah lebih jauh.
2. Buat profil menarik
Jika ingin menjalin hubungan dengan durasi jangka panjang, cobalah untuk jujur dalam menuliskan deskripsi tentang diri sendiri. Deskripsi ini menunjukkan karakteristik dan profil yang dapat mencerminkan seberapa serius dalam hal menjalin hubungan.
Tuliskan hobi, hal yang disukai serta karakteristik yang bisa menjadi topik pembicaraan. Kamu juga sebaiknya membangun citra yang jelas dan menarik untuk membuat kesan pertama yang baik.
Baca Juga: Tanda dari Alam Bahwa Kamu akan Segera Menikah, Apakah Kamu sudah Merasakannya?
Baca Juga: Misteri Ralaman Tsunami Besar di Pantai Selatan Jawa dalam Tembang Serat Sri Nata
3. Pilih topik pembicaraan secara bijak
Percakapan yang baik di awal dapat membawa ke perjalanan yang lebih bermakna. Arahkan percakapan dengan cara yang tulus dan jangan terburu-terburu. Temukan beberapa topik yang menarik dan jadilah diri sendiri.
Mulailah dengan pertanyaan yang tidak terlalu personal untuk mengenali karakternya, baru lanjutkan ke hal-hal yang penting bagi hidup untuk mengetahui apakah dia tertarik. Menurut psikiater dewasa Ratna Mardiati, pasangan mencerminkan siapa kita dan nasib kita berubah ketika kita ingin berubah.
Maka, penting untuk berkomunikasi dengan sopan. Perhatikan dan lihat bagaimana tanggapan mereka sehingga kamu akan tahu kemana arah angin bertiup. Lebih baik menjauh jika mereka memberikan tanggapan yang kurang baik.
Baca Juga: Tanda dari Alam Bahwa Kamu akan Segera Menikah, Apakah Kamu sudah Merasakannya?
Baca Juga: Misteri Ralaman Tsunami Besar di Pantai Selatan Jawa dalam Tembang Serat Sri Nata
4. Pastikan semuanya berjalan sesuai jalur
Hanya karena kamu match atau cocok dengan seseorang, bukan berarti kamu harus memulai hubungan yang serius pada saat yang bersamaan. Penting untuk mengetahui kecocokan antara kamu dan dirinya.
Sebelum menjalin hubungan, luangkan waktu untuk saling memahami. Setelah betul-betul yakin orang tersebut baik dan dapat dipercaya, kamu dapat melanjutkan ke langkah berikutnya.
Baca Juga: Tanda dari Alam Bahwa Kamu akan Segera Menikah, Apakah Kamu sudah Merasakannya?
Baca Juga: Misteri Ralaman Tsunami Besar di Pantai Selatan Jawa dalam Tembang Serat Sri Nata
Psikiater Ratna menyarankan untuk meminta pendapat pihak ketiga dari orang-orang yang memahami kamu, baik teman atau keluarga. Cara tersebut akan memberikan sudut pandang baru dari orang lain.***