Dokter Indonesia Peringatkan Jangan Meniup Makanan Panas Mulai Sekarang! Dapat Sebabkan Penyakit Berbahaya

25 Juni 2021, 18:07 WIB
Dokter Indonesia Peringatkan Jangan Meniup Makanan Panas Mulai Sekarang! Dapat Sebabkan Penyakit Berbahaya /Pixabay

 

LINGKAR MADIUN - Kebanyakan orang meniup makanan panas memang jadi kebiasaan bagi sebagian orang sebelum memasukkannya ke mulut.

Tapi ternyata dari meniup makanan panas tersebut ada resiko penyakit yang mengintai anda.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 25 Juni 2021: Tidak Terima dengan Hukuman Al dan Andin, Elsa Masih Berani Memaki?

Menurut dokter indonesia yaitu Zaidul Akbar mengatakan bahwa resiko munculnya penyakit akibat dari meniup makanan panas ini dapat terbentuknya asam karbonat

"Dengan meniup makanan, H20 (air) dan CO2 ikut turun ke makanan, menyebabkan terbentuknya asam karbonat," ucap @resepdr.zaidulakbar, 

Baca Juga: Jangan Buang Pembalut Sembarangan! Wanita Wajib Mewaspadai Ini, Simak Ulasannya

Jika kamu meniup makanan panas sebelum menyantapnya anda bahkan bisa beresiko terkena penyakit jantung.

"Ini senyawa kimia yang dapat menyebabkan munculnya penyakit jantung," lanjut akun tersebut.

Selain beresiko penyakit jantung, kebiasaan meniup makanan panas dan lantas memakannya juga dapat timbulkan penyakit batu ginjal.

Baca Juga: Ramuan Herbal Ini Dapat Mengobati Masalah Pankreas, Hati, dan Ginjal Kamu dengan Sekali Pukul! Simak Ulasannya

"Satu lagi penyakit yang gak disangka timbul akibat kebiasaan buruk yg sederhana ini adalah batu ginjal," sambungnya.
Hal tersebut bahkan telah disampaikan Rasulullah 1400 tahun silam untuk tidak melakukannya.

Rasulullah SAW juga telah mengajarkan salah satu adab makan ini,⁣ Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

Baca Juga: 9 Penyakit yang Bisa Disembuhkan dengan Bercinta Setiap Hari, Salah Satunya Jantung hingga Flu

"Janganlah memakan makananmu kecuali hingga hilang panasnya", (HR. Al Baihaqi VII/280)⁣.

"MasyaAllah Rasulullah padahal udah ngasih tau lebih dulu ya sebelum ada penelitian ini," ucap salah satu netizen.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler