Terungkap! Dokter Tirta Bongkar Penyebab Angka Positif di Indonesia Makin Meroket, Ternyata Karena Musim Ini

29 Juni 2021, 11:27 WIB
Dr. Tirta /Instagram/

LINGKAR MADIUN - Kasus positif Covid di berbagai daerah di Indonesia sangat melonjak tajam. Bahkan angka kematian pun meroket, baik dari masyarakat maupun petugas kesehatan.

Terungkap! Dokter Tirta Beberkan Penyebab Angka Positif di Indonesia Semakin Meroket, Ternyata Karena Musim Ini

Oleh karena itu, Dokter Tirta kembali menjelaskan penyebab kenapa Covid begitu melonjak.

Baca Juga: Simak 23 Fakta Menarik Tentang Orang Kidal Jarang Didengar Orang Lain, Salah Satunya Keluarga Kerajaan Inggris

Dr. Tirta mengungkapkan alasan mengapa angka kenaikan kasus Covid-19 melonjak tajam di Indonesia.

"Dok kenapa angka Covid-19 bisa naik, apakah ini konspirasi karena sekolah mau buka?," ujar dr. Tirta, dikutip Lingkar Madiun dari video yang diunggah di kanal Youtube, 

Baca Juga: Para Peneliti Peringatkan Bahaya Bola Lampu Ini dan Ungkap Alasan Kembali Ke Lampu Sebelumnya, Simak Ulasannya

Dokter Tirta lalu menjawab ada tiga faktor yang menjadi penyebab Covid-19 melonjak tajam, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Mobilitas

Dokter Tirta menilai akhir-akhir ini sedang terjadi mobilitas yang cukup tinggi, di mana semakin banyak masyarakat berlalu-lalang, maka potensi penyebaran virus Covid-19 pun semakin meningkat.

Baca Juga: Inilah 5 Kebiasaan yang Sama Berbahaya dengan Merokok, Salah Satunya Konsumsi Minuman Soda

"Sudah bisa diprediksi dikarenakan mobilitas, semakin banyak mobilitas warga maka akan makin meningkat potensi infeksi," ujar dr. Tirta.

2. Musim Pancaroba

"Juli-Agustus terjadi peralihan musim, musim panas dan musim hujan akibatnya terjadi kelembapan yang sangat tinggi sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan terjadinya penyakit-penyakit lain, seperti DBD, tifus, cikungunya," katanya.

Baca Juga: Pemerintah Ethiopia Deklarasi Gencatan Senjata di Tigray, Getachew Reda: Mekelle berada di bawah kendali kami

Dari hal itu, bisa diketahui bahwa perubahan cuaca yang mendadak berpengaruh kepada imun tubuh manusia yang cenderung mengalami penurunan.

"Otomatis imun rakyat Indonesia apalagi di masa pancaroba kayak gini tuh cenderung lebih lemah dari pada rata-rata," ucap dr. Tirta.

Dan di musim pancaroba seperti ini masyarakat Indonesia lebih rentan terinfeksi Covid-19 karena imun tubuh sedang melemah.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 29 Juni 2021: Puzzle Semakin Lengkap, Semua Mengarah pada Elsa

3. Keterbatasan Fasilitas Kesehatan

Yang terakhir adalah keterbatasan fasilitas kesehatan. Karena  musim pancaroba, pasien dengan berbagai penyakit mulai beramai-ramai mencari ruang perawatan di rumah sakit.

"Biasanya yang ke rumah sakit itu yang gejalanya sedang atau berat, nah masing-masing rumah sakit itu ruang ICU dan ruang isolasinya tuh terbatas, tak hanya untuk Covid-19," kata dr. Tirta.

Disisi lain, untuk masuk ke ruang ICU pasien harus berebut dengan penderita Covid-19.

Baca Juga: Ramalan Karir Aquarius 29 Juni 2021 : Lanjutkan atau Sudahi, Pikirkan dengan Matang!

"Problem utamanya ICU terbatas," ujarnya.

"Ketika ICU tersebut terisi full oleh pasien Covid-19, yang terjadi pasien lain kesulitan cari kamar, akhirnya yang jadi sibuk adalah jam rujukan," tutur dr. Tirta.

"Karena ICU dan ruang isolasi terbatas nggak mungkin semua dimasukin, pasti gejala yang berat-berat, akhirnya yang gejala sedang ke kamar biasa," kata Tirta.

Baca Juga: Positif Covid-19, Walikota Madiun dan Istri Jalani Isolasi di RSUD dr Soedono

Lalu ICU maupun ruang isolasi terisi penuh oleh pasien gejala berat maupun sedang, pemilik gejala ringan tak punya pilihan selain menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Dan pada akhirnya variabel inilah yang memicu munculnya klaster Covid-19 di lingkungan keluarga. Padahal yang seharusnya menjalani isolasi mandiri adalah pasien tanpa gejala.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler