LINGKAR MADIUN - Memasuki hari Rabu, tentunya sebagian muslim akan menyiapkan diri untuk berpuasa sunnah pada besok hari Kamis.
Rutin berpuasa ini ternyata bukan hanya sekedar menunaikan ibadah tapi juga bisa menjadi ikhtiar untuk menjaga kesehatan.
Dalam dunia internasional kebiasaan berpuasa ini tidak hanya dilakukan orang Islam tapi juga masyarakat umum lainnya.
Baca Juga: Asyik, BTS Edisi 'Dynamite' Kini Tersedia dalam Boneka Figure Funko Pop, Bisa Koleksi Satu Set
Bedanya puasa tak hanya sebatas hingga maghrib tapi juga dapat dilakukan selama 24 jam.
apa hubungannya puasa dengan kesehatan? Seperti kita tahu puasa juga kerap dilakukan saat kita akan melakukan check up kesehatan.
Ya ini ternyata ada maksudnya, puasa tidak sekedar menahan diri dari makan dan minum tapi juga memberikan dampak yang bagus bagi tubuh.
Baca Juga: Waspada, Virus Corona Bisa Bertahan Lama di 7 Jenis Benda Ini!
Lantas apa saja manfaat Puasa bagi kesehatan?
Dirangkum Tim Lingkar Madiun dari penelitian National Intitutes Of Health, berikut manfaat puasa :
Menurunkan Risiko Diabetes
Beberapa penelitian Internasional telah menemukan bahwa puasa dapat meningkatkan kontrol gula darah, yang bisa sangat berguna bagi mereka yang berisiko diabetes.
Salah satu penelitian di antaranya telah meneliti manfaat berpuasa pada 10 orang dengan diabetes tipe 2. Hasilnya menunjukkan bahwa puasa intermiten jangka pendek secara signifikan menurunkan kadar gula darah.
Hal ini dikarenakan puasa mampu membatasi asupan kalori seseorang yang turut berdampak pengurangan resistensi insulin (2Trusted Source).
Penurunan resistensi insulin dapat meningkatkan sensitivitas tubuh Anda terhadap insulin, memungkinkan untuk mengangkut glukosa dari aliran darah ke sel-sel Anda lebih efisien.
Meningkatkan Kesehatan Jantung
Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia.sebuah penelitian telah mencatat sekitar 31,5% kematian dipicu karena serangan jantung
Untuk menekan dan mencegah kemungkinan terburuk ini tak ada cara selain mengubah pola makan dan gaya hidup Anda ,salah satunya dengan berpuasa.
Sebuah penelitian menemukan bahwa rutin berpuasa selama delapan minggu dapat mengurangi kadar kolesterol LDL "jahat" dan trigliserida darah masing-masing sebesar 25% dan 32%
Studi lain pada 110 orang dewasa yang obesitas menunjukkan bahwa puasa selama tiga minggu sesuai anjuran medis secara signifikan mampu menurunkan tekanan darah, serta kadar trigliserida darah, kolesterol total, dan kolesterol LDL “jahat” .
Baca Juga: Alhamdulillah, Pemerintah Beri Bantuan Beras Kala PPKM Darurat! Simak Juga Bantuan Lainnya
Menurunkan Berat Badan secara alami
Puasa rutin dinilai dapat meningkatkan metabolisme khususnya pada kadar neurotransmitter norepinefrin, yang dapat mempercepat penurunan berat badan
Studi ini dibuktikan dari percobaan puasa yang dilakukan selama 12-24 minggu. Hasilnya dapat mengurangi berat badan hingga 9% dalam sehari dan secara signifikan mengurangi lemak tubuh .
Sedangkan pada kasus lain menemukan bahwa puasa intermiten selama 3-12 minggu sama efektifnya dalam mendorong penurunan berat badan dan massa lemak masing-masing hingga 8% dan 16%
Untuk itu daripada bersusah payah membatasi kalori makan, kita bisa menggantinya dengan berpuasa.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Agar Tidak Tertular Flu Orang Lain, Rajin Cuci Tangan Salah Satunya
Meningkatkan Fungsi Otak
Pada satu kasus ditemukan hasil puasa intermiten selama 11 bulan mampu meningkatkan fungsi otak
Puasa dapat melindungi kesehatan generasi sel saraf untuk membantu meningkatkan fungsi kognitif .
Tak hanya itu, puasa juga dapat membantu meredakan peradangan ,mencegah gangguan neurodegeneratif ,dan menurunkan risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson.