Mutasi Baru Virus Corona Lebih Ganas dan Kebal Vaksin, Varian COVID-19 Lambda Jadi Ancaman

4 Agustus 2021, 08:49 WIB
Ilustrasi - Mutasi Virus Covid-19 /Pixabay/Inactive_account_ID_249/

LINGKAR MADIUN – Belum usai dengan varian Delta, Coronavirus kini memiliki varian baru bernama Lambda.

Dilansir Lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Perth Now, COVID-19 varian Lambda pertama kali teridentifikasi di Peru dan sekarang menyebar di Amerika Selatan.

Varian Lambda ini terbukti sangat mudah menular. Pada sebuah eksperimen laboratorium di Wuhan, China, para peneliti menemukan varian Lambda memiliki tiga mutasi pada spike protein.

Baca Juga: 5 Manfaat Oil Pulling Untuk Kesehatan Gigi dan Mulut, Terhindar Gigi Berlubang

Spike protein adalah material yang ada di seluruh permukaan virus berfungsi sebagai alat ikat ke permukaan sel manusia untuk menginfeksi.

Mutasi pada varian Lambda diketahui sebagai RSYLTPGD246-253N, 260 L452Q, dan F490S.

Kabar buruknya, mutasi tersebut dapat menetralisasi antibodi yang telah diinduksi vaksin.

Baca Juga: Perbedaan Efek Vaksin Covid pada Wanita dan Pria, Kenali 3 Fakta Yang Belum Diketahui Banyak Orang

Sebelumnya, ada mutasi varian Lambda yang disebut T76I dan L452Q yang dilaporkan membuat varian ini lebih mudah menular.

Pada jurnal ilmiah yang diunggah hari Rabu, 28 Juli 2021, melalui peer review, para peneliti peringatkan masyarakat bahwa WHO masih menetapkan varian ini sebagai ‘Variant of Interest’, bukan sebagai ‘Variant of Concern’.

‘Variant of Interest’ adalah pernyataan bahwa varian COVID-19 masih menjadi objek penelitian karena baru sekali terbentuk (mutasi), sedangkan ‘Variant of Concern’ adalah peringatan bahwa varian tertentu ini membawa ancaman serius bagi masyarakat.

Baca Juga: Bahan Dapur yang Sering Dikonsumsi ini Ternyata Racun Penyebab Banyak Penyakit, Simak Penjelasannya

Meskipun belum jelas apakah varian Lambda ini akan menyebar dan menginfeksi lebih banyak orang seperti varian Delta yang sudah tersebar, peneliti Jepang, Kei Sato dari Universitas Tokyo menyatakan bahwa varian Lambda COVID-19 berpotensi menjadi ancaman umat manusia.***

Editor: Yoga Adi Surya

Sumber: Perth Now

Tags

Terkini

Terpopuler