Jika Kamu Penyintas Covid-19 Cek Kondisi Tubuhmu Setahun Kemudian, 2 Gejala Ini Bisa Saja Dialami

2 Oktober 2021, 20:50 WIB
Ilustrasi penyintas Covid-19 /Pixabay

LINGKAR MADIUN- Salah satu misteri terbesar tentang Covid-19 adalah berapa lama efeknya bagi tubuh yang ditimbulkan, mengingat virus ini baru beredar luas kurang dari 2 tahun.

Sebuah penelitian baru di Wuhan yang juga menjadi lokasi awal munculnya virus Covid-19 menemukan adanya dua gejala Covid-19 yang baru dirasakan oleh penyintas Covid-19 setahun setelah mereka terinfeksi.

Baca Juga: Presiden Filipina Rodrigo Duterte Pensiun dari Politik, Membuka Jalan untuk Putrinya Sebagai Penggantinya

Studi tersebut menunjukkan adanya 68 %  pasien yang pernah terinfeksi Covid-19 yang dirawat di rumah sakit masih mengalami setidaknya satu gejala setelah 6 bulan. Angka tersebut kemudian menjadi turun sekitar 49 % setahun setelah pasien terinfeksi.

Dengan demikian, setengah dari pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit pun pulih, namun sebagian besar gejala tersebut muncul setelah 12 bulan atau setahun kemudian.

Baca Juga: Jangan Pernah Mencuci Ayam Sebelum Memasak, Hal Ini Jutsru Akan Sebabkan Kontaminasi Pada Makanan Anda

Di antara para penyintas Covid-19 yang masih mengalami efek Covid-19 setelah satu tahun, dua gejala umum yang mereka rasakan adalah kelelahan dan kelemahan otot.

Namun, banyak para penyintas Covid-19 mengaku mengalami dua gejala tersebut lebih cepat 6 bulan setelah terinfeksi dibandingkan setelah setahun terinfeksi.

Baca Juga: Tanggal Lahir Mengungkap Takdir yang Sebenarnya, Nomor 1 Akan Mencapai Puncak Karier dengan Pencapaian Besar

Selain itu, data mengungkapkan bahwa pasien Covid-19 dengan gejala sesak napas sedikit meningkat dari 26 % menjadi 30 %. Tak hanya itu, banyak penyintas Covid-19 yang mengaku mengalami kecemasan bahkan depresi setelah setahun terinfeksi.

“Pengaruh Covid-19 yang lama pada kesehatan mental memerlukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar ahli kesehatan.

Baca Juga: Kim Yo-jong Siap Akhiri Perselisihan dengan Negara Tetangga, Tetapi Korea Selatan Harus Lakukan Hal Ini

Ahli kesehatan mengungkapkan bahwa proporsi penyintas Covid-19 yang mengalami kecemasan atau depresi sedikit meningkat setelah 6-12 bulan terinfeksi dibandingkan mereka yang masih berstatus pasien Covid-19.

Seorang peneliti mengungkapkan bahwa gejala depresi pada penyintas Covid-19 bisa disebabkan oleh proses biologis yang terkait dengan infeksi virus Covid-19 sebelumnya atau respon imunitas tubuh terhadap virus.

Baca Juga: Wakil CEO Netflix Menyatakan Bahwa Squid Game Bisa Menjadi Film Terbaik Sepanjang Masa

Selain itu, bisa jadi para penyintas Covid-19 mengalami pengurangan kontak sosial, adanya rasa kesepian, pemulihan kesehatan fisik dengan fasilitas kesehatan yang tidak lengkap atau mengalami kehilangan pekerjaan pasca terinfeksi Covid-19.

“Gejala-gejala yang dialami penyintas Covid-19 seperti kelelahan, sesak napas, dan depresi bisa melemahkan jutaan orang di seluruh dunia, namun sangat sedikit yang diketahui dari kondisi tersebut,” ujar ahli kesehatan.

Baca Juga: Pengulangan Huruf Pada Nama Anda Ternyata Mempengaruhi Keberuntungan, Simak Ulasan Selengkapnya Berikut Ini

Seperti yang kita tahu, merebaknya virus Covid-19 dalam kurun waktu yang lama bukan hanya menimbulkan pengaruh pada pasien Covid-19 maupun penyintas Covid-19, namun juga berpengaruh terhadap masyarakat secara meluas.

Dampaknya  bagi masyarakat luas adalah adanya peningkatan beban perawatan kesehatan dan kerugian ekonomi serta produktivitas yang sangat besar.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Best Life Online

Tags

Terkini

Terpopuler