Vitamin B17 Diklaim Memiliki Sifat Anti Kanker yang Kuat, Tak Disangka Justru Terkandung Dalam Buah Ini

5 Oktober 2021, 16:45 WIB
Vitamin B17 Diklaim Memiliki Sifat Anti Kanker yang Kuat, Tak Disangka Justru Terkandung Dalam Buah Ini /Pexels

LINGKAR MADIUN - Tahukah Anda bahwa banyak ahli dan peneliti di seluruh dunia mengklaim bahwa Vitamin B17 memiliki sifat anti kanker yang kuat?

Vitamin ini biasanya ditemukan dalam kacang-kacangan, buah beri, sayuran berdaun hijau, kecambah, umbi-umbian, dan berlimpah di lubang buah-buahan seperti aprikot, persik, dan ceri.

Anda belum pernah mendengar tentang Vitamin B17? Nah, ada 2 alasan utama untuk itu. Pertama, ilegal untuk dijual sebagai suplemen di Amerika Utara.

Amygdalin adalah senyawa aktif vitamin B17. Dan alasan kedua yaitu bentuk sintetisnya (diproduksi) disebut laetrile.

Baca Juga: Jangan Pergi ke Pantai di Musim Panas, Bisa Beresiko Terkena Infeksi Kulit Serius Jika Alami Hal Fatal Ini

Baca Juga: Rutin Makan Camilan Manis Ini di Pagi Hari Dapat Membakar Lemak Serta Memperkecil Lingkar Pinggang

Laetrile digunakan sebagai pengobatan kanker alternatif sampai tahun 1980 ketika dilarang oleh Food and Drug Administration (FDA). Senyawa ini mengandung sianida, yang dikenal sebagai racun, itulah sebabnya FDA melarang penjualan sebagai suplemen makanan.

Kandungan sianida amygdalin berupa glukosida sianogenik dari famili nitriloside senyawa gula yang larut dalam air yang terdapat pada tumbuhan. Para ahli mempelajari zat ini dan menemukan bahwa zat ini menghambat pertumbuhan sel kanker dan menyebabkan apoptosis sel (kematian) pada sel kanker ginjal, payudara, dan prostat.

Sel kanker mengandung enzim yang disebut glukosidase tiga ribu kali lebih banyak daripada sel yang sehat. Ketika enzim ini bersentuhan dengan nitriloside, reaksi kimia memecah nitriloside menjadi hidrogen sianida dan benzaldehida. Sianida membunuh sel. Sel yang sehat tidak mengandung cukup glukosidase untuk melepaskan sianida.

Baca Juga: Indigo Terawang Banyaknya Prajurit Berpakaian Emas di Tugaskan ke Seluruh Nusantara Isyaratkan Hal Ini

Baca Juga: Serial Remake Sinetron Cinta Fitri Tayang Hari Ini! Kini Hadir dengan Nuansa Modern, Berikut Sinopsisnya!

Jadi, ini berarti senyawa ini hanya bersifat racun bagi sel-sel abnormal, meninggalkan sel-sel yang sehat tetap utuh.

Kebenaran sebenarnya adalah bahwa kita semua makan makanan yang mengandung amygdalin sepanjang waktu, jadi tampaknya sejumlah kecil sianida tidak berbahaya atau Anda akan mati setelah makan segenggam blueberry.

Anda juga harus tahu bahwa almond pahit kaya akan amigdalin. Biji aprikot memiliki kandungan B17 tertinggi.

Baca Juga: Atasi Kerontokan Parah dengan Menggunakan 3 Bahan Ini sebagai Masker, Rambut Semakin Kuat dan Berkilau

Baca Juga: Indigo Terawang Banyaknya Prajurit Berpakaian Emas di Tugaskan ke Seluruh Nusantara Isyaratkan Hal Ini

Biji aprikot dijual dan aman dimakan di negara lain karena manfaatnya bagi kesehatan, tak terkecuali sebagai pelindung dari kanker. Cukup mudah untuk membeli seikat aprikot, membuka lubangnya, dan memakan bijinya.

Menurut para ahli, terlalu banyak nutrisi ini dapat membebani hati. Anda harus makan 50 biji sehari setiap hari agar memiliki efek negatif.

Dan, dosis harian yang dianjurkan adalah 5 sampai 7 biji untuk pencegahan. Anda harus mengonsumsi 1 hingga 2 biji setiap jam, tetapi tidak lebih dari 35 per hari.****

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Healthy Life Tricks

Tags

Terkini

Terpopuler