Jika Sering Melakukan Aktivitas Fisik Ini Hati-hati, Meningkatkan Risiko Terserang Penyakit Jantung

19 November 2021, 19:55 WIB
Ilustrasi jantung. /Kemenkominfo/

LINGKAR MADIUN - Pada kesempatan kali ini, ada informasi mengenai salah satu latihan fisik, yang justru mengakibatkan serangan jantung.

Orang sering diberitahu bahwa mereka perlu berolahraga agar sehat, dan dengan alasan yang bagus, seperti aktivitas fisik yang teratur dapat membantu menjaga tubuh dan pikiran Anda tetap fokus.

 Baca Juga: Merinding, Indigo Ramal Artis Berbibir Mungil dan Bermata Belok Bakal Meninggal di Tahun 2022! Begini Sosoknya

Tetapi meskipun ada banyak cara orang dapat menambahkan lebih banyak aktivitas fisik ke dalam kehidupan sehari-hari mereka, tidak semua olahraga baik untuk tubuh semua orang.

Berolahraga dapat membuat otot Anda tegang, termasuk otot jantung yang sangat penting.

 Baca Juga: Hidup Mewah dari Hasil Nipu? Ini Sosok Mantan ART yang Diduga Rampas Aset Keluarga Nirina Zubir Senilai 17 M

Faktanya, olahraga tertentu dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang merugikan, terutama dalam hal kesehatan kardiovaskular.

Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa satu jenis olahraga dapat membuat risiko serangan jantung melonjak.

 Baca Juga: Artis Nirina Zubir Ditipu ART Habis-habisan, Aset Keluarga 17 M Dirampas, Begini Krolonoginya

Sebuah meta-analisis 2020 yang dilakukan oleh American Heart Association (AHA) dan diterbitkan dalam jurnal Circulation menyoroti bahaya aktivitas fisik yang kuat, seperti partisipasi dalam maraton dan triathlon.

Badan tersebut meninjau lebih dari 300 studi ilmiah dan menemukan bahwa risiko serangan jantung atau kejadian jantung lainnya, seperti kematian jantung mendadak, sebagai akibat dari jenis olahraga ini telah meningkat.

 Baca Juga: Nirina Zubir Ngamuk di tvOne? Merasa Dijebak Saat Wawancara Kasus Mafia Tanah Mantan ART?

"Risiko ini meningkat setelah serangan aktivitas fisik," kata para peneliti.

Dari studi yang ditinjau, AHA menemukan bahwa ada peningkatan 2 hingga 10 kali lipat dalam kemungkinan mengalami serangan jantung dalam satu jam setelah melakukan aktivitas berat.

 Baca Juga: Nirina Zubir Emosi Lihat Mantan ART yang Rampas 17 M: Bukannya Minta Maaf, Malah Menatap Saya Bengis

Satu studi bahkan menemukan bahwa risiko dapat bertahan hingga dua jam setelahnya.

Risikonya bahkan lebih tinggi, jika Anda tidak memiliki pelatihan atau memiliki masalah jantung yang mendasarinya.

Setelah membaca informasi di atas, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda tentang kesehatan.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Best Life Online

Tags

Terkini

Terpopuler