Cocok Bagi Lansia, Rutin Gunakan Bumbu Dapur Ini, Justru Cegah Pikun Hingga Alzheimer

5 Januari 2022, 08:15 WIB
Ilustrasi khasiat lada hitam campur kunyit sebagai minuman anti kanker, kolestrol, asam urat kata dr. Zaidul Akbar. /Pixabay/ka_re

LINGKAR MADIUN - Pada kesempatan kali ini, ada informasi menarik bagi Anda yang berusia lansia.

Para lansia mungkin sering menggunakan lada hitam sebagai penambah masakan.

Namun, tidak disangka ternyata menambahkan lada hitam pada bumbu masakan dapat meningkatkan ketajaman otak.

Sebelumnya harus diketahui, bahwa lada hitam adalah salah satu bumbu dapur yang paling umum digunakan di seluruh dunia.

Lada hitam memiliki rasa yang tajam dan sedikit pedas yang cocok digunakan dalam berbagai hidangan.

Baca Juga: Asam Lambung Naik, Maag, Lambung Melilit, Libas Tuntas Cukup dengan 2 Bahan Ini, MInum 2 Kali Sehari

Baca Juga: Mencengangkan, 6 Ritual Seks Aneh di Seluruh Dunia, Ada Seks Massal di Tempat Terbuka?

Akan tetapi, lada hitam lebih dari sekedar bumbu pokok dapur. Lada hitam telah dianggap sebagai "raja rempah-rempah" dan digunakan dalam pengobatan Ayurveda kuno selama ribuan tahun karena konsentrasi tinggi senyawa tanaman yang kuat dan bermanfaat.

Selain itu, manfaat mengejutkan dari lada hitam, yaitu dapat bermanfaat bagi otak, terutama pada usia lansia.

Secara khusus, lada hitam telah menunjukkan manfaat potensial untuk gejala yang berkaitan dengan kondisi otak degeneratif seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson.

Baca Juga: Asam Lambung Naik, Maag, Lambung Melilit, Libas Tuntas Cukup dengan 2 Bahan Ini, MInum 2 Kali Sehari

Baca Juga: Mencengangkan, 6 Ritual Seks Aneh di Seluruh Dunia, Ada Seks Massal di Tempat Terbuka?

Misalnya, sebuah penelitian dengan penyakit Alzheimer menemukan bahwa piperin meningkatkan memori, karena distribusi piperin memungkinkan untuk berulang kali menjalankan labirin lebih efisien.

Dalam penelitian lainnya, ekstrak piperin pada lada hitam mengurangi pembentukan plak amiloid, yang merupakan gumpalan padat dari fragmen protein yang merusak di otak yang telah dikaitkan dengan penyakit Alzheimer.

Setelah membaca informasi di atas, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda tentang kesehatan.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler