LINGKAR MADIUN - Di seluruh bagian dunia, penyakit kanker adalah momok menakutkan yang perlu diwaspadai oleh kita semua.
Bahkan banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya telah mengidap kanker stadium awal atau bahkan sudah stadium akhir.
Seperti diketahui, sel kanker dalam tubuh akan berkembang jika tidak segera ditangani oleh tim medis. Maka sebaiknya deteksi sejak dini cikal bakal kanker dalam tubuh.
Ada cara sederhana untuk mendeteksi kanker paru-paru, yakni bernama metode Schamroth Window.
Metode ini digunakan bagi penderita kanker paru-paru yang sama sekali tidak menyadarinya jika jari-jari mereka berdenyut.
Menurut ahli kesehatan perawat onkologi di Inggris, Emma Norton, metode Schamroth Window ini adalah cara yang sangat mudah untuk memeriksa kondisi yang berpotensi ada sel kanker di paru-pari.
Emma juga menambahkan bahwa metode ini telah digunakan oleh tenaga medis professional guna mengetahui potensi penyakit tersebut pada pasiennya.
Menurut penelitian Cancer Research Inggris, 87 persen pasien kanker paru-paru bukan sel kecil atau non small cell lung carcinoma.
Baca Juga: 6 Doa agar Anak Sholeh Sholeha, Cerdas, Sukses Dunia dan Akhirat, Orang Tua Wajib Amalkan Doa Ini!
Mereka yang mengidapnya tidak memiliki celah di bagian atas kuku saat melakukan metode Schamroth Window.
Di sisi lain, para ahli kesehatan lain pun menyebutkan bahwa sel tumor menghasilkan hormone yang menyebabkan cairan menumpuk di kuku jari.
Adapun contoh yang paling mendasar adalah seperti kuku menjadi lebih lembut, serta kulit di sampingnya berkilau.
Apabila orang normal (Normal finger) jika menyambungkan jari telunjuk kanan dan kiri, maka kedua kukunya akan berhadapan dengan tegak.
Berbeda halnya dengan penderita kanker paru-paru (Clubbing finger), jika jari telunjuk kanan dan kiri mereka disatukan, maka kukunya akan melengkung dan tidak berhadapan tegak jika dilihat dari samping.
Oleh karena itu, sejumlah pakar kesehatan mengatakan jika Anda mendapati kondisi kuku yang seperti ini, maka Anda harus waspada dan segera memeriksakan diri ke dokter.
Lebih lanjut, Anda bisa mencobanya di rumah dengan mudah seperti contoh gambar di atas.***