Jika Tidak Bisa Melakukan Ini Selama 90 Detik, Jantung Kamu dalam Bahaya

18 Mei 2022, 18:45 WIB
Ilustrasi: Kesehatan jantung /Pixabay/@sbbtlneet//

LINGKAR MADIUN - Seiring bertambahnya usia, menjaga kesehatan jantung menjadi semakin penting. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengungkapkan bahwa penyakit jantung dapat terjadi pada usia berapapun, namun risikonya meningkat seiring bertambahnya usia.

Penelitian baru, yang dipresentasikan pada Desember 2020 di EACVI–Best of Imaging 2020, sebuah kongres ilmiah dari European Society of Cardiology (ESC), menunjukkan bahwa kamu butuh untuk menguji kesehatan jantung kamu dengan stopwatch dan beberapa anak tangga.

Hasil penelitian menunjukkan jika kamu membutuhkan lebih dari satu setengah menit untuk menaiki empat anak tangga, maka kesehatan kamu dinilai kurang optimal, dan sebaiknya kamu segera berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Jadi Brand Ambasador dan Bintangi Iklan Sampo Anti Ketombe, Fadil Jaidi Banjir Pujian hingga Katakan Ini

Pasalnya, dalam penelitian tersebut peserta membutuhkan waktu 90 detik atau lebih untuk menaiki tangga mencapai kurang dari 8 MET.

Para peneliti juga menghasilkan gambar jantung peserta selama tes latihan untuk menilai fungsi jantung mereka. 

Di antara peserta yang membutuhkan waktu 90 detik atau lebih selama menaiki tangga, 58 persen memiliki fungsi jantung yang tidak normal.

Sementara hanya 32 persen dari mereka yang menaiki tangga dalam waktu kurang dari satu menit dapat mengatakan hal yang sama. 

Baca Juga: 5 Gejala di Tangan Ini Memberi Sinyal Masalah Hati, Muncul Ruam Merah Salah Satunya

Berdasarkan info kesehatan yang dilansir Lingkar Madiun dari Best Life Online pada 18 Mei, bagi pria, risiko serangan jantung meningkat secara signifikan setelah usia 45 tahun dan bagi wanita, bahayanya meningkat sejak usia 50 tahun.

Menurut sebuah studi tahun 2016 dari American Heart Association (AHA) 45 persen orang mengalami serangan jantung mendadak yang terjadi tanpa gejala, maka sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung.

Serangan jantung mendadak tidak hanya menyumbang hampir setengah dari insiden yang mereka rekam, tetapi juga membuat pasien tiga kali lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung.***

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Sumber: Best Life Online

Tags

Terkini

Terpopuler