LINGKAR MADIUN – Jadilah dirimu sendiri, merupakan sebuah kalimat yang sejatinya sebuah pesan untuk selalu percaya pada diri sendiri.
Karena kebanyakan setiap orang lebih mendengarkan perkataan orang lain daripada mendengar isi hati sendiri.
Meskipun hanya yang didapatkan rasa nyaman oleh pendapat orang lain. Namun sebetulnya rasa nyaman itu hanyalah sementara.
Karena dengan mempercayai diri sendiri akan membuat rasa percaya diri itu muncul.
Lalu yang paling berdampak adalah tidak mulai-mulai. Parahnya bila sudah memulai selalu ikut orang lain, tanpa ide dari diri sendirilah yang muncul.
Semua orang mungkin memiliki kemampuan dengan berbeda-beda dalam membuat konten. Ia akan menarik penonton dengan kekreatifan mereka supaya memiliki daya tarik tersendiri.
Seperti halnya membuat konten digital, ia akan memulai dan melaksanakan atas dasar perintah orang lain atau bukan dirinya sendiri.
Lalu apa saja yang membuat para pemula mengalami kesalahan saat membuat konten digital?
Dilansir Lingkar Madiun dari Instagram @firman.latif ada berberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh calon pembuat konten digital.
Tidak mengenali karakter diri sendiri
Baca Juga: Malapetaka Baru! Ukraina Kritik Dukungan NATO, Meski AS Kirimkan 100 Juta Bantuan Tambahan
Bila memulai setidaknya harus mengetahui kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. Hal ini akan mempengaruhi konten yang akan dibuat nantinya.
Lebih baik mengawali dengan yang bisa dahulu, seperti yang paling jago dilakukan.
Tidak menjadi diri sendiri
Terkadang bila sering melihat maupun terinspirasi pada sebuah konten orang lain. Kebanyakan cenderung tidak mengenali diri sendiri.
Ia melakukan hal yang sama dan terkesan akan dibuat bangga atas pencapaiannya akan meniru. Padahal hal ini akan berdampak buruk bila diteruskan secara terus-menerus.
Terlalu sibuk dengan kekurangannya dan tidak memaksimalkan kelebihannya
Selalu berpikir untuk membuat konten yang bagus itu dengan mengeluarkan biaya yang mahal. Namun sejatinya itu bukan, sebab membuat konten yang bagus itu diukur dengan tingkat kreatifitasnya.
Menolak kritik dan saran
Bila sering menolak kritik dan saran, sudah dipastikan kesalahan terbesar yang sudah dilakukan.***