Gawat, Virus Cacar Monyet Mudah Menyebar di Daerah Tropis, 11 Negara Sudah Kena, Bagaimana di Indonesia?

23 Mei 2022, 13:25 WIB
Ilustrasi: Kasus cacar monyet /Metro.co.uk/

LINGKAR MADIUN - Selain Covid-19, dunia saat ini tengah digegerkan oleh munculnya wabah penyakit baru yang dinilai langka berasal dari virus cacar monyet atau monkeypox virus (MPXV).

Virus cacar monyet merupakan penyakit langka yang disebabkan oleh virus yang ditandai dengan terjadinya demam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam yang meluas. Selain itu, muncul pula ruam yang menyebabkan banyak lesi pada wajah dan ekstremitas.

Cacar monyet juga merupakan penyakit zoonosis yakni bisa menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya. Bisa juga menular dari satu manusia ke manusia lainnya.

Baca Juga: Kasus Subang Terkuak, Motif Pelaku Menghabisi Nyawa Tuti dan Amel, Karena Hal Ini?

Cacar monyet atau monkeypox disebabkan oleh virus monkeypox. Virus tersebut merupakan bagian dari genius orthopoxvirus, yang termasuk virus penyebab penyakit cacar.

Gejala cacar monyet mirip dengan cacar, namun gejala cacar monyet biasanya lebih ringan. Setelah kamu terinfeksi virus monkeypox, hal tersebut bisa memakan waktu 5 sampai 21 hari.

Gejala awal cacar monyet diantaranya demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, kelelahan, panas dingin, hingga terjadi pembengkakan kelenjar getah bening yang dikenal sebagai limfadenopati.

Baca Juga: Inilah Perjalanan Tim Thailand U-23 Melalui Tahap Penyisihan Hingga Final di SEA Games 31

Setelah gejala demam muncul, ruam biasanya akan muncul 1 hingga 3 hari kemudian. Ruam akan terjadi di wajah, telapak tangan, kaki, mulut, alat kelamin, hingga mata.

Dilansir Lingkar Madiun dari laman Healthline pada 23 Mei, virus cacar monyet disebut mudah menyebar di daerah tropis, di pedesaan bagian tengah dan Afrika Barat.

Sejak tahun 1970, virus cacar monyet telah terjadi di negara-negara berikut ini:

  1. Benin
  2. Kamerun
  3. Republik Afrika Tengah
  4. Pantai Gading
  5. Republik Demokrasi Kongo
  6. Gabon
  7. Liberia
  8. Nigeria
  9. Republik Kongo
  10. Sierra Leone
  11. Sudan Selatan

Baca Juga: Kabar Mengejutkan! Pihak Ukraina Memperpanjang Darurat Militer Selama 3 Bulan, Ada Apa?

Jika kamu tinggal atau bepergian ke salah satu negara tersebut, pastikan untuk mengambil tindakan pencegahan keselamatan. 

Hindari berinteraksi dengan hewan yang mungkin terinfeksi cacar monyet. Demikian juga, hindari berinteraksi dengan orang yang mungkin telah terpapar virus.

Berdasarkan kabar yang beredar, Kemenkes telah menegaskan belum adanya laporan terkait kasus cacar monyet atau monkeypox di Indonesia. Penyebaran virus cacar monyet masih terjadi di Eropa dan Australia.

Baca Juga: 4 Shio Bakal Untung Besar, Setelah Lebaran 2022 Usaha, Bisnis, dan Investasi Meningkat Secepat Kilat

Meski demikian, Kemenkes berupaya untuk melakukan langkah-langkah kewaspadaan seperti mengikuti perkembangan kasus di luar negeri, melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat, serta upaya surveilans dan deteksi.

Kemenkes mengimbau kepada masyarakat agar tetap mewaspadai virus tersebut serta tidak panik secara berlebihan.

Pemerintah Indonesia dikabarkan akan selalu memantau perkembangan penyebarannya di negara-negara lain.***

 

 

 

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler