LINGKAR MADIUN - Ukraina pada 22 Mei memperpanjang darurat militer selama tiga bulan lagi hingga 23 Agustus di tengah kampanye militer Rusia yang berlangsung lama.
Parlemen Ukraina pada 22 Mei memberikan suara pada perpanjangan darurat militer dengan mayoritas dukungan, di tengah intensifikasi serangan Rusia di wilayah Donbas.
Badan tersebut mengatakan keputusan untuk memperpanjang darurat militer hingga setidaknya 23 Agustus dibuat atas permintaan Presiden Volodymyr Zelensky.
Zelensky sebelumnya telah mengajukan RUU ke parlemen pada 18 Mei untuk memperpanjang darurat militer.
Baca Juga: Transfer Pemain: Sah! Kylian Mbappe Milik PSG dan Tolak Real Madrid, Begini Penjelasannya
“Kami memberlakukan darurat militer di seluruh negeri,” kata Zelensky pada saat penerapan darurat militer pertama, sambil mendesak orang untuk tinggal di rumah.
Presiden Zelensky pertama kali menandatangani dekrit darurat militer bersama dengan seruan untuk memobilisasi tentara pada 24 Februari, ketika Rusia meluncurkan "operasi militer" di Ukraina.
Anggota parlemen Ukraina Yaroslav Zhelezniak juga menginformasikan tentang langkah ini di Telegram. "Parlemen Ukraina telah memperpanjang darurat militer hingga 23 Agustus," tulis anggota parlemen itu.
Menurutnya, Ukraina juga memperpanjang perintah mobilisasi hingga 23 Agustus.