LingkarMadiun.com - Pada kesempatan kali ini, ada informasi bagi Anda yang ingin menjaga kesehatan dan mencegah berbagai macam penyakit kronis sejak dini.
Mulailah dengan menerapkan pola makan dan gaya hidup sehat, hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh Anda.
Selain itu, mulailah membatasi konsumsi makanan dan minuman yang menyebabkan risiko terserang penyakit, seperti halnya membatasi mengonsumsi soda.
Melansir dari laman Healthline, sebuah studi tahun 2015 mengaitkan peningkatan asupan soda diet dengan risiko sindrom metabolik.
Sindrom ini mengacu pada sekelompok kondisi, termasuk, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, trigliserida tinggi, peningkatan berat badan, kadar gula darah tinggi.
Setelah analisis lebih lanjut, peserta penelitian yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas, yang merupakan faktor risiko sindrom metabolik, kemungkinan telah menukar soda tanpa kalori dengan versi gula penuh.
Mereka kemungkinan mengambil langkah ini untuk mengurangi asupan kalori mereka.
Sebuah studi tahun 2016 tampaknya menunjukkan bahwa mereka yang minum soda diet telah meningkatkan kadar gula darah dan lingkar pinggang.
Namun, penelitian ini tidak mengontrol makanan atau aktivitas fisik atau variabel lain sebelum setiap putaran pengujian dilakukan.
Lebih lanjut individu dengan kadar insulin yang lebih tinggi pada awal penelitian mungkin sudah memiliki masalah metabolisme yang tidak terkait dengan asupan soda bebas gula.
Bagi kebanyakan orang yang hidup dengan diabetes, soda bebas gula aman dalam jumlah sedang.
Namun, alangkah lebih baiknya membatasi konsumsi soda, selain menjaga kadar tetap stabil juga menghindarkan Anda dari berbagai macam penyakit kronis.
Setelah membaca informasi di atas, semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang kesehatan.***