LingkarMadiun.com - Kanker paru-paru merupakan bentuk kanker paling umum kedua yang diderita pria maupun wanita dengan lebih dari 230.000 kasus baru didiagnosis setiap tahun.
Kabar baiknya adalah ketika tingkat merokok menurun dan tingkat deteksi dini meningkat, maka semakin sedikit orang yang didiagnosis dan meninggal karena kanker paru-paru.
Namun, faktanya tetap bahwa sebagian besar kanker paru-paru tidak terdeteksi sampai tahap akhir penyakit dan dalam kondisi telah parah.
Baca Juga: Rumor Soal Cristiano Ronaldo Bergabung dengan Atletico Madrid, Diego Simeone Justru Diam
Dengan demikian, mengetahui gejala-gejala kanker paru-paru melalui diagnosis dini dapat meningkatkan kesempatan dalam mengobati penyakit mematikan ini.
Namun, tanda-tanda awal kanker paru-paru cenderung tidak terlihat jelas, dan paling sering tidak terdeteksi hingga menyebar ke tubuh.
Konon, gejala umum kanker paru-paru diantaranya seperti batuk terus-menerus, batuk yang menghasilkan darah, nyeri dada, suara serak, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, sesak napas, kelemahan, mengi, atau serangan bronkitis atau pneumonia berulang.
Baca Juga: Lirik Lagu Youth dari Troye Sivan Lengkap Terjemahan dan Fakta Dibaliknya, Lagi Banyak Dicari
Sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE menganalisis gejala yang paling sering menyebabkan diagnosis kanker paru-paru dan mencatat adanya lima gejala utama yang merupakan presentasi paling umum dari penyakit tersebut.
Lima gejala utama dari kanker paru-paru diantaranya batuk yang mengeluarkan darah (hemoptisis), sesak napas (dyspnoea), batuk tanpa darah, nyeri dada, dan ‘gejala konstitusional’ yang meliputi penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan, kelelahan, demam, dan berkeringat.
Sementara, dokter mengatakan bahwa bahkan gejala kanker paru-paru yang terkenal, seperti batuk terus-menerus dinilai terlalu sering diabaikan.
Baca Juga: Jika Muncul 4 Gejala Ini di Kulit, Pertanda Organ Hati Kamu Sedang Bermasalah
Pakar paru-paru mengatakan jika kamu mengalami batuk yang berlangsung selama enam minggu atau lebih, penting untuk segera berkonsultasi ke dokter, khususnya jika kamu seorang perokok.
Menurut sebuah penelitian tahun 2010 yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Oncology , keterlambatan diagnostik sering terjadi pada pasien kanker paru-paru.
Dengan demikian, sangat penting untuk segera memeriksakan diri saat kamu mengalami gejala batuk yang berlangsung selama enam minggu atau lebih untuk mendapatkan diagnosis dini terkait kanker paru-paru.***