Apa Itu Baby Blues? Bagaimana Gejala dan Cara Mengatasinya?

21 Oktober 2020, 10:34 WIB
Ilustrasi Baby Blues / press ???? and ⭐ /pixabay

LINGKAR MADIUN- Masa setelah melahirkan bukanlah hal yang mudah bagi seorang ibu.

Munculnya anggota baru yang tidak memiliki kuasa akan tubuhnya sendiri menuntut ibu untuk mengubah pola hidupnya dan mengabdikan dirinya kepada si kecil sehingga tak jarang ibu mengalami baby blues. Apa itu baby blues? Bagaimana gejala baby blues? dan bagaimana pula cara baby blues itu?

Baca Juga: Kontroversi Nama RSUD di Sumenep yang Gunakan Nama Bupatinya

Baca Juga: Kabar Gembira! 5 Orang Pasien Covid-19 di Madiun Sembuh

Apa itu Baby Blues?

Baby blues adalah keadaan di mana rasa sedih, cemas, marah, dan gangguan emosional lainnya yang dirasakan secara berlebihan serta mengganggu setelah melahirkan anak. Mayoritas gejala ini timbul karena tekanan dan juga pikiran yang kurang bisa merawat bayi dengan baik dan benar.

Seperti yang telah diketahui bersama, bayi yang baru lahir masih sangat rentan dengan lingkungannya, ia membutuhkan ASI bahkan setiap satu jam sekali, rewel, belum lagi jika diperparah dengan keadaan lainnya seperti ASI yang susah keluar, dan lain sebagainta membuat ibu stres.

Baca Juga: Akhiri Masa Jomblo, Tissa Biani dan Dul Jaelani Pacaran? Simak Faktanya

Baca Juga: Pelecehan Seksual Kepada Anak Semakin Ngeri! Berikut 5 Cara Pendidikan Seks untuk Anak Usia Dini

Belum lagi hormon ibu setelah melahirkan mengalami penurunan yang cukup drastis dan membuat mood atau suasana hati menjadi tidak stabil.

Bagaimana Gejala Baby Blues?

Gejala baby blues sendiri ada banyak, biasnaya terjadi pada 2 sampai 3 haru pasca persalinan. Biasanya kondisi ini juga akan hilang dengan sendirinya sekitar 10 sampai 14 hari. Apa saja gejala baby blues?

  1. Merasa sangat sensitif sehingga sering kali menangis karena hal-hal yang sepele
  2. Menglami suasana hati yang berubah tiba-tiba dan sering ingin marah
  3. Rasanya tidak ada ikatan dengan abak
  4. Rindu dengan kebebasan hidup seperti sebelum memiliki anak
  5. Merasa cemas dan khawatir berlebihan
  6. Merasa kurang instirahat dan susah tidur
  7. Sulit membuat keputuan.

Baca Juga: Tidak Perlu Antre di Bank BRI! Cek Status Penerima BPUM di Sini

Baca Juga: Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Wakil Ketua MPR: Tahun Pertama yang Berat

Bagaimana Cara Mengatasi Baby Blues?

Lalu, bagaimana cara mengatasi baby blues itu? Untuk mengatasinya sangat sulit jika dilakukan sendiri, harus ada kerja sama antara pasangan dan juga pihak keluarga. Apa saja itu?

  1. Cobalah lakukan komunikasi dengan pasangan mengenai kondisi Anda saat ini
  2. Istirahatlah selama si kecil tidur
  3. Coba minta makanan favorit kepada suami
  4. Coba jalan-jalan di pagi hari atau sekadar duduk santai di teras untuk menghela nafas sejenank
  5. Jika cara di atas masih belum berhasil dan baby blues terjadi lebih dari 2 minggu sebaiknya konsultasikan kepada profesional baik dokter kandungan, psikolog, maupun psikiater.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Kabarkan Kondisi Ekonomi Indonesia, Membaik atau Memburuk?

Kini pertanyaan apa itu baby blues? bagaimana gejala baby blues? dan bagaimana cara mengatasi baby blues terjawab sudah. Menjadi seorang ibu bukan hal yang mudah, sebagai suami dan keluarga hendaknya mendukung dan terus melakukan komunikasi yang baik.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: sehatq Bidankita

Tags

Terkini

Terpopuler