Perbarui Fitur Family Pairing, Tiktok Dukung Edukasi Keamanan Digital

18 November 2020, 19:48 WIB
Aplikasi TikTok /Pixabay/WARTA PONTIANAK

Lingkar Madiun- Fitur Family Pairing milik platform video pendek Tiktok mengalami perbaruan peningkatan privasi beberapa waktu lalu.

Fitur Family Pairing diciptakan untuk membantu orang tua dalam melakukan edukasi tentang keamanan digital dan menentukan pengalaman apa yang terbaik untuk keluarga mereka. 

Fitur ini secara langsung dapat mengatur bagaimana anak menemukan konten sekaligus dapat mengontrol keamanannya, sehingga sangat membantu orang tua dalam edukasi keamanan digital.

Baca Juga: Bentuk Kuku Anda Mengungkapkan Tentang Kepribadian Anda, Cek Artinya Disini

Baca Juga: Resep Cara Membuat Sayur Asam Jawa Spesial dan Enak

Penambahan fitur ini meliputi pencarian, yang digunakan untuk anak remaja bisa mencari konten, pengguna, hastag, atau suara. Selain itu terdapat pilihan kolom komentar yang dapat menentukan siapa yang dapat memberikan komentar dalam video anak remaja (semua pengguna, teman, atau tidak ada).

Selanjutnya terdapat fitur yang dapat menentukan siapa saja yang dapat melihat konten akun anak remaja bisa berstatus privat atau publik, serta ada juga video yang disukai yang dapat pula ditentukan diapa yang dapat melihat video tersebut.

Fitur Family Pairing memungkinkan orang tua untuk menghubungkan akun TikTok mereka dengan akun anak remaja mereka, yang mencakup berbagai fitur seperti kontrol Manajemen Waktu Layar, Mode Terbatas, dan Pesan Langsung untuk menyediakan masukan serta kontrol kepada orang tua tentang bagaimana penggunaan TikTok untuk anak remaja.

Baca Juga: Bentuk Kuku Anda Mengungkapkan Tentang Kepribadian Anda, Cek Artinya Disini

Baca Juga: Resep Cara Membuat Sayur Asam Jawa Spesial dan Enak

TikTok juga telah mengambil sejumlah langkah selama beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan tim, kebijakan, kontrol, dan sumber daya edukasi. 

TikTok juga menambahkan lebih banyak panduan dan sumber daya untuk mendukung body positivity di dalam komunitas dan menghapus konten berbahaya seperti ujaran kebencian. 

TikTok tidak mengizinkan gambar atau video dikirim dalam kolom komentar atau pesan, karena penelitian telah memperlihatkan bagaimana penyebaran konten seksual mempengaruhi tingkat kekerasan pada anak, terutama video yang memiliki enkripsi.

Baca Juga: Bentuk Kuku Anda Mengungkapkan Tentang Kepribadian Anda, Cek Artinya Disini

Baca Juga: Resep Cara Membuat Sayur Asam Jawa Spesial dan Enak

TikTok juga telah menjalin kemitraan global untuk melawan eksploitasi terhadap anak dan menghapus konten, menurunkan akun, dan bermitra dengan Komnas Perlindungan Anak Indonesia dan lembaga penegak hukum.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler