LINGKAR MADIUN - Gangguan Obsesif Kompulsif (Obsessive Compulsive Disorder / OCD) merupakan gangguan mental yang serius dan memiliki harapan besar untuk diobati setelah gejalanya teridentifikasi.
Gangguan Obsesif Kompulsif yang biasa disebut dengan “OCD” adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan dorongan yang kuat untuk mengulangi perilaku atau proses tertentu.
Ini adalah kondisi yang digolongkan sebagai gangguan kecemasan, karena kecemasanlah yang menciptakan dan mendorong penderita OCD harus mengulangi perilaku kompulsif.
Baca Juga: Uji Coba Sekolah Tatap Muka, Berikut Catatan dari KPAI
Baca Juga: Keren! Kota Madiun Raih Top 10 Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik dari KemenpanRB
Perilaku kompulsif dapat mencakup beberapa tindakan dan proses mental seperti mengulang kata-kata, takut kuman atau kewajiban mengatur benda-benda dalam pola tertentu.
Pada tingkat sedang, perilaku ini bisa jadi normal, dan bahkan bermanfaat bagi orang-orang, tetapi bagi penderita OCD, dorongan dan pola perilaku obsesif ini mulai mengambil alih hidup mereka.
Baca Juga: 10 Kalimat Romantis Sederhana Dengan Arti Mendalam Untuk Pasanganmu
Berikut 5 tanda yang mungkin mengindikasikan seseorang menderita OCD:
1. Pikiran cemas, mengganggu, dan sulit untuk diinterupsi
"Obsesi" dalam OCD menggambarkan ide-ide yang muncul di benak seseorang dan sulit atau tampaknya tidak mungkin untuk dilepaskan.
Pikiran-pikiran ini bisa mengenai hal-hal yang berbeda tetapi cenderung berpusat pada kecemasan yang dimiliki seseorang.
Ini mungkin termasuk rasa takut sakit atau terluka, takut menyakiti orang lain, atau ketakutan tentang berbagai hasil buruk lainnya.
2. Melakukan sesuatu secara berulang-ulang untuk menenangkan diri
OCD menggambarkan kebutuhan untuk melakukan sesuatu yang sangat spesifik untuk meredakan kecemasan dan merasakan kendali.
Baca Juga: BTS Kembali Rilis Album Baru, Inilah Lirik Lagu BTS - Life Goes On
Bagi beberapa orang, ini mungkin sesuatu yang bersifat eksternal seperti mencuci tangan atau merapikan sesuatu di rumah mereka.
Bagi yang lain, tindakan ini mungkin lebih merupakan proses mental, seperti mengulangi kata atau frasa atau menghitung ke angka tertentu.
3. Merasa tidak bisa mengendalikan pikiran dan tindakan
Orang dengan OCD menggambarkan bahwa mereka tidak merasa dapat mengontrol ide-idenya, dan sering merasa dikendalikan oleh pikiran mereka.
Orang dengan OCD juga sering merasa kurang kendali atas perilaku mereka karena kebutuhan mereka untuk mengulangi tindakan tertentu setiap kali muncul gagasan atau kecemasan tertentu.
4. Rutinitas harian terpengaruh
Orang dengan OCD juga menggambarkan bahwa pikiran obsesif dan perilaku kompulsif mulai mengambil alih rutinitas mereka, menciptakan gangguan pada kemampuan mereka untuk menyelesaikan sesuatu, berada di tempat tepat waktu, dan memenuhi harapan mereka.
Baca Juga: Link Gratis Baca Boruto: Naruto Next Generation Chapter 52 - Baryon Mode
Hal ini terutama terjadi pada saat seseorang sedang stres atau mengalami kecemasan yang meningkat.
5. Sering merasa takut atau terganggu oleh isi pikiran
Orang dengan OCD sering menggambarkan bahwa jenis pikiran yang mereka alami membuat mereka kesal, menakut-nakuti, atau bahkan membuat mereka merasa malu.
Meskipun tidak selalu demikian, umumnya pikiran obsesif dapat bersifat kekerasan, atau berisi hal lain yang terasa tidak bermoral.
Seringkali, orang-orang dengan OCD merasa bahwa pemikiran-pemikiran ini telah merefleksikan karakter mereka dengan cara tertentu padahal, pada kenyataannya, ini tidak benar.