Manfaat dan Kandungan Dalam Buah Beri, Ternyata Bisa Mencegah Diabetes

- 2 Desember 2020, 22:17 WIB
Buah beri.
Buah beri. /Pexels/Burst/

LINGKAR MADIUN - Buah beri dikemas dengan banyak nutrisi dan fitokimia. Beberapa penelitian mengklaim pentingnya buah beri dalam mengurangi risiko penyakit kronis atau sindrom metabolik, termasuk diabetes.

Buah beri seperti blueberry, stroberi, cranberry adalah jenis beri yang umum dikonsumsi. Berry diet dalam bentuk segar, beku atau diolah tanpa pemanis dapat menjadi bagian dari diet sehat.

Dan perlu diketahui ternyata buah beri bisa digunakan sebagai salah satu opsi kesehatan. Seperti yang direkomendasikan oleh para ahli, untuk pencegahan dan pengelolaan diabetes.

Baca Juga: Manchester United vs PSG: Ajang Balas Dendam dan Reuni Pemain, Kamis, 3 Desember 2020 Dini Hari Ini

Baca Juga: Jadwal Bola Liga Champions MU vs PSG: David de Gea Terancam Absen, Cavani On Fire

Terapi nutrisi merupakan bagian penting dari manajemen diabetes. Kehadiran karbohidrat kompleks dan senyawa bioaktif dalam buah beri membantu mengelola kadar glukosa tinggi.

Selain itu, dapat juga mengurangi risiko terkait diabetes seperti penyakit jantung dan peradangan.

Beri juga dikenal dapat mengurangi risiko diabetes pada penderita pradiabetik. Menurut Health and Nutrition Examination Survey, buah beri menghasilkan 10 persen dari semua konsumsi buah-buahan di AS.

Baca Juga: Manchester United vs PSG: Ajang Balas Dendam dan Reuni Pemain, Kamis, 3 Desember 2020 Dini Hari Ini

Baca Juga: Jadwal Bola Liga Champions MU vs PSG: David de Gea Terancam Absen, Cavani On Fire

Mereka rendah kalori dan tinggi antioksidan seperti vitamin C, asam folat, mikronutrien seperti kalium, vitamin K, serat, mangan dan tembaga serta flavonoid polifenol seperti tanin, flavonol dan antosianin.

Flavonoid Dalam Berbagai Bentuk Berries Antosianin adalah flavonoid paling dominan dalam buah beri dan kandungannya dipengaruhi secara minimal oleh pemrosesan.

Stroberi mentah, raspberry, atau blueberry mengandung sekitar 42 persen lebih banyak antosianin dibandingkan dengan bentuk beku.

Baca Juga: Manchester United vs PSG: Ajang Balas Dendam dan Reuni Pemain, Kamis, 3 Desember 2020 Dini Hari Ini

Baca Juga: Jadwal Bola Liga Champions MU vs PSG: David de Gea Terancam Absen, Cavani On Fire

Demikian pula, bentuk bubur buah ini mengandung 60 persen lebih sedikit sedangkan bentuk jus mengandung 78 persen penurunan kadar antosianin.

Suhu penyimpanan, perlakuan panas, dan durasi menurunkan kadar flavonoid. Metode pengeringan beku dianggap paling efektif karena cenderung menjaga kadar antosianin tetap utuh.

Musim juga memainkan peran penting dalam menentukan kandungan buah beri. Buah beri yang dibudidayakan di musim panas cenderung memiliki lebih banyak senyawa fenolik.

Baca Juga: Manchester United vs PSG: Ajang Balas Dendam dan Reuni Pemain, Kamis, 3 Desember 2020 Dini Hari Ini

Baca Juga: Jadwal Bola Liga Champions MU vs PSG: David de Gea Terancam Absen, Cavani On Fire

Dibandingkan dengan yang dibudidayakan selama musim dingin. Faktor-faktor lain seperti wilayah geografis yang berbeda dan praktik pertanian juga dipertimbangkan.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Bold Sky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x