9 Ciri Mentalitas Korban Toxic Relationship yang Perlu Kamu Waspadai, Milenial Wajib Tau!

- 17 Desember 2020, 19:36 WIB
Ilustrasi Toxic Relationship
Ilustrasi Toxic Relationship /Ryan McGuire

LINGKAR MADIUN- Mentalitas korban adalah sifat kepribadian di mana seseorang cenderung mempersepsikan diri sendiri atau menganggap dirinya sebagai korban dari tindakan negatif orang lain.

Ini sering muncul dalam hubungan tak sehat (Toxic Relationship) di salah satu atau kedua pasangan.

Orang-orang yang memandang dirinya sebagai korban sering kali memendam keyakinan akan ketidakberdayaan, kurangnya kendali atau arah hidup mereka.

Baca Juga: 6 Cara ini Bisa Mencegah Asam Urat, Nomor 2 Sangat Mudah

Baca Juga: Inilah Waktu dan Tempat Paling Sakral Menurut Orang Jawa dan Dipercaya Hingga Sekarang, Wajib Tau!

Individu-individu ini sering berperilaku dengan cara yang bertentangan dengan kekuatan sebenarnya.

Memiliki pasangan yang melihat diri mereka sebagai korban dalam hubungan adalah salah satu alasan utama pasangan tetap “terjebak” dan tidak dapat bergerak maju dalam hubungan.

Ironisnya, pasangan yang memandang dirinya sebagai korban bertanggung jawab atas penurunan kualitas hidupnya. Mengucapkan keinginan untuk kebahagiaan, namun tetap puas dengan rasa sakit dan kesedihan.

Baca Juga: 6 Cara ini Bisa Mencegah Asam Urat, Nomor 2 Sangat Mudah

Baca Juga: Inilah Waktu dan Tempat Paling Sakral Menurut Orang Jawa dan Dipercaya Hingga Sekarang, Wajib Tau!

Toxic Relationship sering kali sejalan dengan mentalitas korban. Toxic Relationship, cenderung membuat pasangan tetap berada dalam hubungan yang tidak sehat karena "korban" melihat diri mereka sebagai tidak berdaya, tidak dapat meninggalkan hubungan atau mengubah perilaku.

Berpikir korban bisa sangat berbahaya karena pasangan yang dilecehkan secara verbal, emosional, mental, atau finansial akan tetap berada dalam Toxic Relationship, meskipun hal itu menyebabkan kerugian besar bagi mereka.

Toxic Relationship dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk percaya, mengurangi harga diri, menyebabkan keraguan diri dan perasaan kehilangan kendali, kesulitan mengelola pemicu stres hidup, dan banyak lagi.

Baca Juga: 6 Cara ini Bisa Mencegah Asam Urat, Nomor 2 Sangat Mudah

Baca Juga: Inilah Waktu dan Tempat Paling Sakral Menurut Orang Jawa dan Dipercaya Hingga Sekarang, Wajib Tau!

Kamu harus bertanggung jawab atas kebahagiaan kamu sendiri. Kamu memiliki pilihan untuk membuat pilihan sendiri, meskipun beberapa pilihan tidak lebih baik dari pilihan berikutnya.

Khususnya, penting untuk memahami hal-hal yang akan terjadi di mana kamu tidak memiliki kontrol apa pun, dan kamu akan menentukan kebahagiaan kamu sendiri, bukan orang lain.

Jadi, bagaimana kamu bisa menghentikan mentalitas korban? Jika kamu ingin mengetahui cara memastikan bahwa kamu tidak terjebak dalam mentalitas korban, penting untuk mengenali perilaku apa yang muncul saat itu terjadi.

Baca Juga: 6 Cara ini Bisa Mencegah Asam Urat, Nomor 2 Sangat Mudah

Baca Juga: Inilah Waktu dan Tempat Paling Sakral Menurut Orang Jawa dan Dipercaya Hingga Sekarang, Wajib Tau!

Berikut adalah 9 tanda umum mentalitas korban dalam Toxic Relationship, sehingga kamu bisa menghentikannya, diantaranya:

1. Merasa hal-hal negatif terjadi padanya bukanlah salahnya.

2. Percaya bahwa ia tidak memiliki kendali atas hidupnya.

3. Menyalahkan orang lain atas kejadian hidupnya.

4. Penolakan untuk menerima hasil negatif.

5. Penolakan untuk intropeksi diri.

Baca Juga: 6 Cara ini Bisa Mencegah Asam Urat, Nomor 2 Sangat Mudah

Baca Juga: Inilah Waktu dan Tempat Paling Sakral Menurut Orang Jawa dan Dipercaya Hingga Sekarang, Wajib Tau!

6. Mengungkit kisah lama yang menyakitkan.

7. Menganggap hidup orang lain lebih baik dari hidupnya.

8. Menganggap orang lain lebih beruntung.

9. Menarik orang lain yang memiliki mentalitas sebagai korban yang serupa.

Baca Juga: 6 Cara ini Bisa Mencegah Asam Urat, Nomor 2 Sangat Mudah

Baca Juga: Inilah Waktu dan Tempat Paling Sakral Menurut Orang Jawa dan Dipercaya Hingga Sekarang, Wajib Tau!

Keluar dari mentalitas korban membutuhkan waktu, terutama dalam Toxic Relationship.

Mengubah pandangan seseorang dari menjadi korban menjadi diberdayakan membutuhkan waktu karena hal itu membutuhkan perubahan dalam berpikir yang mengarah pada perubahan tindakan.

Perubahan harus terjadi dari dalam, Toxic Relationship tidak menyisakan ruang untuk kesehatan dan pertumbuhan yang positif.

Baca Juga: 6 Cara ini Bisa Mencegah Asam Urat, Nomor 2 Sangat Mudah

Baca Juga: Inilah Waktu dan Tempat Paling Sakral Menurut Orang Jawa dan Dipercaya Hingga Sekarang, Wajib Tau!

Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu untuk mengubah persepsi kamu tentang cara kamu memandang diri sendiri untuk menemukan kekuatan untuk meninggalkan hubungan dan memulai dari awal yang baru.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Your Tango


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah