LINGKAR MADIUN – Dalam dunia sinetron kita sering dipertontonkan dengan peran antagonis yang memainkan gaya playing victim.
Saat melihat karakter tokoh tersebut tentu siapapun akan merasa 'geregetan' dan terpacu emosinya. Lantaran menyaksikan alur cerita dengan banyak kejahatan yang direkayasa oleh karakter tokoh tersebut.
Secara garis besar, Playing victim adalah sikap seseorang yang seolah berlagak sebagai korban, padahal ialah pelakunya. Hal ini biasa dilakukan untuk membenarkan perbuatannya serta mencari perlindungan.
Baca Juga: KAI Commuter : Tidak Ada Tambahan KRL Pada Malam Pergantian Tahun Baru
Pada kehidupan nyata, sifat playing victim kemungkinan besar dapat terjadi dalam lingkungan pertemanan.
Lantas bagaimana kita mengenali orang yang berkarakter playing victim?
Berikut tanda-tanda orang yang cenderung memiliki sifat playing victim:
Mudah Menyalahkan Orang Lain
Pertama, orang yang senang bermain playing victim cenderung mudah menyalahkan orang lain walau dirinya sendiri yang sebenarnya melakukan kesalahan.
Tidak Bertanggungjawab
Kedua, saat pelaku playing victim diberi tanggung jawab, ia selalu melemparkan tanggungjawab itu ke orang lain. Ia akan selalu lari dan menghindar dari segala beban tugas yang tidak bisa dikuasainya.
Baca Juga: Sejarah Baru di Barcelona, Lionel Messi Samai Rekor Pele Dengan 643 Gol
Tidak Mau Mengakui Kesalahan
Ketiga, pelaku playing victim akan selalu ikut campur dengan persoalan orang lain untuk dicari-cari kesalahannya. Ini dilakukan untuk membela dirinya dan mengharap maklum dari orang lain atas kesalahannya.
Orang dengan permainan playing victimnya juga enggan meminta maaf dan tidak akan mengakui kesalahannya apapun yang terjadi. Biasanya ia akan mencari kambing hitam atas kesalahannya itu.
Sulit Move On
Keempat orang yang bermain playing victim akan dengan mudah mengungkit masa lalu, biasanya ini digunakan untuk membela dirinya.
Jadi itulah playing victim, gimana ? kamu termasuk pelaku palying victim?