Mendengarkan Musik, Sarana Ampuh Terapi Kejiwaan

LINGKAR MADIUN - Mendengarkan musik bukanlah sekedar sarana hiburan, tapi lebih dari itu. Melalui harmoni melodinya yang indah,musik ternyata mampu menjadi media terapi kejiwaan.

Konon dengan terapi musik dapat membantu seseorang mengatasi emosinya. Pada Abad 17, Robert Burton mengungkapkan dalam bukunya “The Anatomy Of Melancholy", bahwa musik dan tari sangat bagus untuk mengobati penyakit mental dan ampuh melawan keputusasaan atau melankolis.

Baca Juga: Aturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, Inilah Perbedaan PPKM dan PSBB

Dalam jarak waktu berabad-abad kemudian pendapat tersebut rupanya terbukti benar. Dari hasil penelitian Profesor Cheryl Dileo, salah satu ilmuwan di bidang terapi musik dari Art and Quality Of Life Research Center Temple University ditemukan bahwa musik mampu menstimulasi pelepasan endorphin di otak. Zat kimia yang berada di otak tersebut dapat membantu menutupi rasa sakit yang ada dalam tubuhnya dan menyembuhkan kecemasan.

Baca Juga: Jangan Panik! Inilah 9 Cara Terbaik Menghadapi Anak Indigo Bagi Orang Tua, Simak Selengkapnya

Tak hanya itu musik juga membantu memaksimalkan efek latihan visualisasi atau guided memory.Hal Ini dikarenakan otak kita akan secara otomatis berimajinasi ketika mendengar musik terlebih saat kita membayangkan sesuatu yang menjadi favorit kita.

Bisa dibilang musik adalah alternatif terbaik penghilang depresi. Peneliti dari Cleveland Clinic, Sandra Siedlecki, PHD mengungkapkan musik yang riang mampu mengurangi kadar hormon stres kortisol,sementara musik yang menenangkan dapat menurunkan tekanan darah, dan mengusir keletihan.

Di sisi lain terapi musik juga bisa membantu menangani insomnia, seseorang yang rutin mendengarkan musik dengan nada yang syahdu secara perlahan fase tidurnya akan mengalami perbaikan. 

Sejauh ini manfaat musik cukup beragam  tergantung genre musik yang didengarkan seperti musik jazz, klasik, rock, pop dan lain-lain.Penerimaannya pun berbeda-beda antar individu, sebab dengan mendengarkan musik seseorang dapat menghadirkan suasana yang mempengaruhi batinnya.***