Kram Menstruasi Ternyata Setara Dengan Serangan Jantung, Sekitar 50 Persen Wanita Merasakan Nyeri Parah Ini

- 24 Maret 2021, 18:55 WIB
Kram Menstruasi Ternyata Setara Dengan Serangan Jantung, Sekitar 50 Persen Wanita Merasakan Nyeri Parah Ini/pixabay
Kram Menstruasi Ternyata Setara Dengan Serangan Jantung, Sekitar 50 Persen Wanita Merasakan Nyeri Parah Ini/pixabay /

Baca Juga: Menjelang Bulan Ramadhan, MUI Keluarkan Fatwa Tentang Hukum Vaksinasi Covid-19, Berikut Fatwa Selengkapnya

Baca Juga: 5 Weton Ini Sangat Sakral Punya Peruntungan yang Luar Biasa Menurut Primbon Jawa, Segera Cek Disini

Prostaglandin juga merupakan zat algesik, yang berarti zat ini mengatur sistem saraf untuk mengatasi rasa sakit (atau meningkatkan rasa sakit).

Jadi prostaglandin memiliki efek pukulan ganda dengan nyeri haid, menyebabkan kontraksi uterus yang menyakitkan dan peningkatan sinyal nyeri.

Studi terbaru memberi tahu kita bahwa kebanyakan wanita dengan dismenore primer mengalami peningkatan sekresi prostaglandin F2 (PGF2) menstruasi dan nyeri haid tampaknya berbanding lurus dengan jumlah prostaglandin F2 yang dilepaskan.

Baca Juga: Semut Tidak Akan Mendekati Rumahmu Jika Kamu Punya Biji Kopi, Kok Bisa? Begini Ulasannya

Baca Juga: Piala Menpora 2021, Persebaya Berhasil Taklukan Persik Melalui Dwi Gol Samsul Arif

Sebagian kecil wanita dengan dismenore primer yang parah tidak mengalami peningkatan prostaglandin sehingga dihipotesiskan bahwa mereka melepaskan mediator inflamasi lain yang menyebabkan kontraksi berlebihan.

Ada kemungkinan bahwa beberapa wanita melepaskan prostaglandin dalam jumlah normal tetapi memiliki rahim yang terlalu responsif.Wanita dengan periode nyeri cenderung memiliki kontraksi uterus yang lebih kuat dan abnormal (dikonfirmasi oleh USG dalam penelitian).

Hal ini menyebabkan penurunan pengiriman oksigen yang lebih besar dan dengan demikian lebih banyak rasa sakit. Jika wanita mengalami sedikit atau tidak ada kram, nada dasar uterus selama menstruasi adalah kurang dari 10 mm Hg; biasanya ada 3–4 kontraksi per interval 10 menit dan tekanan dari kontraksi bisa mencapai 120 mmHg.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah