LINGKAR MADIUN - Sering mengalami keluhan sembelit rupanya patut diwaspadai.Sebuah meta-analisis tahun 2004, yang diterbitkan dalam The British Journal of Cancer , mengamati 14 studi kasus kontrol yang meneliti hubungan antara sembelit dan kanker kolorektal
Dalam penelitian itu ditemukan kasus apabila seseorang mengalami jarang BAB hingga berjarak enam hari atau lebih, memiliki risiko 50 persen lebih tinggi kanker kolorektal .
Baca Juga: Larang Mudik Hari Pertama, KAI Layani 2.852 Pelaku Perjalanan Non Mudik
"Peningkatan risiko kanker kolorektal dan usus besar secara signifikan hanya ditemukan pada subjek yang melaporkan pergerakan usus (BM) setiap 6 hari atau kurang dibandingkan dengan mereka yang melaporkan BM harian,"jelas salah satu peneliti.
Baca Juga: Soal 75 Pegawai KPK Tak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan, Firli Tegaskan Belum Ada Pemecatan
Menurut American Cancer Society, Kanker kolorektal atau kanker apa pun yang memengaruhi usus besar atau rektum adalah diagnosis kanker ketiga yang paling sering terjadi pada pria dan wanita di AS
Studi lain menemukan bahwa buang air besar kurang dari tiga kali seminggu juga dapat memicu kanker kolorektal.
Studi tersebut diterbitkan dalam Alimentary Pharmacology & Therapeutics pada Juli 2014, penelitian ini mengamati sekitar 29.000 pasien penderita sembelit kronis