Cemal Cemil Kue Lebaran Jangan Berlebihan! Berikut Risiko Jika Terlalu Sering Konsumsi Makanan Manis

- 15 Mei 2021, 15:31 WIB
Ilustrasi gula.
Ilustrasi gula. /Pixabay

Lingkar Madiun – Lebaran memang sudah identik dengan beberapa makanan yang wajib disantap.

Khususnya camilan atau kue yang disuguhkan sebagai teman saat bercerita bersama para tamu.Mulai dari nastar, kastengel, putri salju, biskuit, astor,  dan masih banyak lagi. 

Cemilan atau kue yang disajikan ini memiliki banyak rasa yang cenderung mengarah pada kue yang manis. 

Tentu saja siapa yang tak suka makanan manis apalagi suguhan gratis dari berkunjung ke rumah kerabat, jelas tidak ada yang menolak kue tersebut. 

Baca Juga: Menang Tipis 4-3 dari Newcastle United, Manchester City Kumpulkan 83 Poin Puncak Klasemen Liga Premier

Tapi jangan terlalu berlebihan porsinya ya, sebab terlalu banyak mengonsumsi makanan yang rasanya manis itu tidak baik untuk kesehatan.

Berikut ini beberapa dampak apabila kita terlalu banyak memakan makanan manis :

 

  1. Obesitas

Salah satu alasan untuk mengurangi atau harus memberi batas dalam mengonsumsi makanan yang manis adalah terjadi obesitas. Ada sebuah penelitian yang mengatakan bahwa makanan manis dapat membuat tubuh anda tidak bisa mengenali tanda bahwa anda sudah kenyang atau belum.

Oleh karena itu, rasa manis dari kue atau dari makanan apa pun dapat membuat kita ketagihan, sehingga kita akan terus memakannya. Namun, para peneliti masih harus melanjutkan penelitian tentang bagaimana gula bisa berpengaruh terhadap obesitas.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo 15 Mei 2021: Kabar Baik! Segera Menerima Kenaikan Gaji

 

  1. Penyakit Jantung

Memakan terlalu banyak makanan yang memiliki rasa manis juga memiliki bahaya dalam keseshatan jantung. Menurut sebuah penelitian orang yang mengonsumsi makanan manis sekitar 17-21 persen dari total kalori memang meningkatkan resiko penyakit jantung.

Namun, para peneliti juga masih membutuhkan penelitian yang lebih terkait untuk mengungkapkan mengapa gula dapat berpengaruh terhadap kesehatan jantung.

Baca Juga: HOAX! Jatim Meledak Kasus Covid-19, Diskominfo Jawa Timur : Informasi Menyesatkan!

 

  1. Kerusakan Gigi

Kerusakan pada gigi ini biasanya terjadi pada anak-anak yang menyukai makanan dengan rasa manis atau yang sering mengonsumsinya. Hal tersebut diakibatkan oleh sisa gula yang menempel pada sela-sela gigi akan bercampur dengan bakteri mulut dan bisa membuat gigi anak rusak.

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan gigi anak dari sisa gula adalah dengan membersihkannya. Membersihkan gigi pada anak harus benar-benar bersih agar tidak ada kerusakan seperti gigi berlubang.

Apabila gigi yang rusak tidak segera diobati juga akan mengakibatkan gigi tersebut harus dicabut secara paksa.

Baca Juga: Jangan Makan Lagi! 5 Camilan Ini Dapat Merusak Kesehatan Anak, Picu Kanker Salah Satunya

  1. Pengaruhi Perilaku Anak

Ternyata perilaku pada anak juga bisa dipengaruhi oleh makanan atau minuman yang dikonsumsi.

Seperti anak yang sering mengonsumsi makanan atau minuman manis akan menjadi hiperaktif karena naiknya gula darah dalam tubuh si anak.

Hiperaktif adalah peningkatan gerakan dan mudahnya fokus yang teralihkan serta terdistraksi.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah