Dan banyak ahli medis di seluruh dunia berpikir bahwa sifat antikanker jahe mungkin lebih kuat daripada kemoterapi.
Jahe vs Sel Kanker Prostat
Sebuah studi baru-baru ini, yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition, telah menemukan bahwa ekstrak jahe (zingiber officinale Roscoe) dapat menghentikan perkembangan sel kanker prostat pada manusia ketika tertelan dengan dosis harian 100mg per kg berat badan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini 5 Juni 2021: Perubahan dalam Gaya Hidup, Menuai Manfaatnya Sekarang
Para ahli medis telah menemukan bahwa ekstrak jahe mengurangi pertumbuhan kanker prostat pada sekitar 56% subjek
Ahli di seluruh dunia berpikir bahwa jahe mungkin pengobatan kanker prostat yang lebih efektif daripada kemoterapi, terutama karena kemoterapi juga menghancurkan sel-sel sehat dalam tubuh.
Baca Juga: Tak Alami Gejala, Seekor Singa Asia Mati karena Virus Corona Di India
Jahe vs Sel Kanker Ovarium
Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan oleh BMC Complementary and Alternative Medicine, telah menemukan bahwa pertumbuhan sel kanker dapat dihambat oleh bahan aktif dalam akar jahe, yang memiliki sifat anti-angiogenik yang kuat.
Penelitian ini telah menemukan bahwa jahe sangat bermanfaat untuk pencegahan dan pengobatan kanker ovarium