- Lingkungan : Seiring waktu, pilihan gaya hidup yang tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang buruk dapat berdampak buruk pada tubuh Anda.
2. Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder sering terjadi dengan cepat dan dapat menjadi lebih parah daripada hipertensi primer. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder meliputi:
Baca Juga: PPKM Darurat Masih Berlaku, Berikut Ini Aturan Pelaksanaan Kurban dari Pemerintah
- penyakit ginjal
- apnea tidur obstrukt
- kelainan jantung bawaan
- masalah dengan tiroid Anda
- efek samping obat
- penggunaan obat-obatan terlarang
- penyalahgunaan alkohol atau penggunaan kronis
- masalah kelenjar adrenal
- tumor endokrin tertentu
Hipertensi umumnya merupakan kondisi diam. Banyak orang tidak akan mengalami gejala apapun.
Mungkin diperlukan waktu bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun untuk kondisi tersebut mencapai tingkat yang cukup parah sehingga gejalanya menjadi jelas. Bahkan kemudian, gejala-gejala ini dapat dikaitkan dengan masalah lain.
Gejala hipertensi berat dapat meliputi:
- sakit kepala
- sesak napas
- mimisan
- pembilasan
- pusing
- nyeri dada
- perubahan visual
- darah dalam urin
Gejala-gejala ini memerlukan perhatian medis segera. Mereka tidak terjadi pada semua orang dengan hipertensi, tetapi menunggu gejala dari kondisi ini muncul bisa berakibat fatal.***