Network
LINGKAR MADIUN - Indonesia telah memasuki musim kemarau. Tandanya suhu sudah terasa panas.
Meski sudah terbiasa dengan suhu seperti itu, tidak semua orang nyaman dengan cuaca panas pada musim kemarau.
Namun, sebetulnya dampak dari musim kemarau bukan hanya tentang kenyamanan. Melainkan juga kesehatan.
Baca Juga: Ramal Soal Nasib Indonesia, Indigo Yakin Pasca Covid-19 Bakal Raih Kejayaan di Tahun 2024- 2030
Melansir Healthline, sejumlah ahli medis mengungkapkan dampak buruk cuaca panas pada musim kemarau.
Mengalami kepanasan akan membuat suhu tubuh menjadi tinggi dan hangat.
Akan tetapi, kondisi itu masih bisa memberikan efek buruk lanjutan bagi kesehatan.
Baca Juga: 8 Tanda Makhluk Halus Ingin Berkomunikasi Denganmu! Simak Begini Ulasannya
Efek awalnya bernama heat exhaustion. Kemudian jika semakin parah, akan meningkat menjadi heat stroke.
Adapun gejala dari heat exhaustion meliputi keringat berlebihan, rasa haus berlebihan, mual, pusing hingga kelelahan.
Sementara, gejala heat stroke meliputi berhenti berkeringat, kebingungan, kehilangan kesadaran, hingga sakit kepala.
Bayi, anak-anak, dan orang tua memiliki peluang lebih tinggi terjangkit heat exhaustion dan heat stroke.
Karena tubuh mereka lebih sulit mengatur suhu saat cuaca panas.
Sehingga, menerapkan cara agar tubuh tetap sejuk meski cuaca panas menjadi penting. Berikut lima cara mudahnya.
Baca Juga: Prediksi Manchester United vs Brentford, Pelatih Brentford tidak Banyak Membenahi Kualitas Klubnya
1. Tetap Berada di Dalam Ruangan
Cara terbaik agar tidak kepanasan berlebih yakni dengan tetap berada di dalam ruangan.
Maksudnya ruangan dengan ventilasi baik. Tandanya terasa teduh, sejuk, dan dingin.
Jika memungkinkan, ruangan ber AC akan memberi hasil yang lebih maksimal.
Baca Juga: Ramal Indonesia Bakal Hadapi Gelombang Covid-19, Denny Darko Sebut Banyak Orang Bakal Terjangkit?
2. Membuat Rumah Terasa Sejuk
Sejuknya rumah bukan berarti mengandalkan AC saja. Tanpa itupun rumah bisa terasa menyejukkan.
Dengan cara menutup jendela serta tirai ketika siang hari dan sedikit membukanya ketika malam hari agar udara masuk.
Baca Juga: Denny Darko Ramal Covid-19 Bakal Hilang Total Pasca Lebaran Tahun 2022! Begini Prediksinya
3. Selalu Mengonsumsi Air
Suhu tubuh yang tinggi akibat cuaca panas akan membuat keringat bercucuran.
Hal itulah yang membuat kandungan air di dalam tubuh berkurang. Kondisi itu akrab disebut dehidrasi.
Sehingga untuk menggantikan cairan yang hilang, solusinya dengan mengonsumsi air.
4. Kompres Tubuh dengan Air Dingin
Ahli medis menyarankan kompres dingin menggunakan air dingin atau es pada sejumlah titik utama tubuh.
Yakni pada leher dan pergelangan tangan. Agar suhu tubuh yang panas bisa segera dingin.
Namun, dalam penerapannya perlu melapisi menggunakan sehelai kain. Sehingga air dingin atau es tidak sampai membakar kulit.
Selain itu, suhu tubuh yang panas juga bisa diatasi dengan mandi air dingin.
Baca Juga: Ramal Indonesia Bakal Hadapi Gelombang Covid-19, Denny Darko Sebut Banyak Orang Bakal Terjangkit?
5. Gunakan Pakaian yang Tepat dan Tabir Surya
Pakaian yang tepat bisa membantu tubuh tetap sejuk di tengah cuaca panas.
Jenis pakaiannya yaitu longgar, ringan, dan berwarna terang. Contohnya warna putih dapat memantulkan sinar matahari.
Baca Juga: Ramal Indonesia Bakal Hadapi Gelombang Covid-19, Denny Darko Sebut Banyak Orang Bakal Terjangkit?
Sementara pakaian berwarna gelap seperti hitam sifatnya justru menyerap panas matahari.
Kemudian ketika ke luar rumah, oleskan tabir surya pada tubuh yang tidak tertutup pakaian.***
