Pernah Alami Keguguran? Inilah Tips dan Waktu yang Tepat Bagi Pasangan yang Menginginkan Kehamilan Lagi

- 2 September 2021, 11:20 WIB
Ilustrasi ibu yang sedang hamil
Ilustrasi ibu yang sedang hamil /Pixabay

LINGKAR MADIUN-Terkadang beberapa orang yang sudah pernah mengalami keguguran cendrung takut untuk hamil lagi, malah mereka cenderung menunda kehamilannya sebab terauma.

Namun, jika berkomitmen memiliki anak, tak ada yang seharusnya bisa menghalanginya.

Perlu diketahui bahwa Keguguran tidak mempengaruhi kesuburan. Hanya saja, wanita yang pernah mengalami keguguran harus lebih berhati-hati karena risiko yang sama.

Untuk itu jika anda perlu memanfaatkan ini maka bacalah tulisan sampai akhir, karena hal dibawah ini adalah caranya.

Baca Juga: Ternyata 5 Bahan Ini Berbahaya Untuk Kesehatan Tubuh Hingaga Meningkatkan Risiko Diabetes Sebesar 17%

Baca Juga: Indonesia Raih Juara 3 Balap Sepeda Diaspora Di Republik Ceko

  1. Kapan sebaiknya hamil lagi setelah keguguran?

Kehamilan menyebabkan perubahan hormonal dalam tubuh wanita. Jadi ketika ingin hamil lagi sebaiknya menunggu beberapa bulan.

Jangka tersebut dibutuhkan untuk pemulihan rahim dari keguguran dan mendapatkan kembali kekuatan untuk kehamilan yang aman dan sehat.

Sebetulnya, tidak ada waktu yang pasti berapa lama harus menunggu, semua tergantung seberapa cepat merasa siap.

Baca Juga: Jelang Venezuela vs Argentina, Lionel Scaloni Soroti Kondisi Lionel Messi yang Belum Cukup Baik

Baca Juga: Berikut 5 Pengakuan Desta ke Deddy Corbuzier, Percaya Zodiak Hingga Hampir Dipenjara

Tapi biasanya pasangan disarankan tidak berhubungan seks dua minggu setelah keguguran untuk mencegah infeksi.

Akan tetapi, sebelum hamil, sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk memastikan tidak ada komplikasi.

Jika ada jaringan parut di rahim, potongan plasenta tertinggal atau kehilangan darah yang signifikan, waktu yang dibutuhkan akan lebih lama.

  1. Apakah Keguguran Sulit Hamil lagi?

Setelah keguguran peluangnya sama saja dengan kehamilan normal. Sebuah studi 2016 dari National Institute of Health, yang diterbitkan dalam jurnal Obstetrics & Gynecology menunjukkan bahwa sekitar 70 persen wanita hamil dalam waktu tiga bulan setelah keguguran.

Baca Juga: Ternyata 5 Bahan Ini Berbahaya Untuk Kesehatan Tubuh Hingaga Meningkatkan Risiko Diabetes Sebesar 17%

Baca Juga: Indonesia Raih Juara 3 Balap Sepeda Diaspora Di Republik Ceko

Walaupun, selama fase pemulihan, wanita perlu memberi perhatian ekstra pada kesehatan dan mengelola penyebab yang mendasarinya serta meningkatkan faktor risiko gaya hidup yang mungkin berkontribusi pada keguguran

  1. Kurangi Resiko Keguguran Lagi

Untuk mengurangi risiko keguguran yang berulang, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Pertama, kelola kondisi kesehatan yang mendasari dengan melakukan pemeriksaan seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.

Kemudian, jaga berat badan. Kelebihan berat badan meningkatkan kemungkinan keguguran. Ikuti pola makan sehat dan olahraga.

Baca Juga: Jelang Venezuela vs Argentina, Lionel Scaloni Soroti Kondisi Lionel Messi yang Belum Cukup Baik

Baca Juga: Berikut 5 Pengakuan Desta ke Deddy Corbuzier, Percaya Zodiak Hingga Hampir Dipenjara

Selain itu, kelola stres karena itu bisa menyebabkan lebih sulit hamil dan bisa menyebabkan kehamilan berisiko tinggi.

Jika merasa cemas, cobalah yoga, meditasi, pernapasan dalam, dan akupunktur.***

Editor: Khoirul Ma’ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah