10 Antibiotik yang Tidak Boleh di Konsumsi Anak, Berpotensi Merusak Tulang Rawan Hingga Disklorisasi Gigi

- 2 September 2021, 13:15 WIB
Ilustrasi antibiotik
Ilustrasi antibiotik /Pixabay

LINGKAR MADIUN- Orang tua perlu tahu bahwa pemberian antibiotik pada anak saat sedang sakit tidak boleh sembarangan. Pasalnya, bahaya antibiotik pada anak tidak bisa disepelekan.

Penggunaan antibiotik memang menjadi kunci untuk mengatasi masalah infeksi, mulai dari infeksi yang ringan seperti infeksi telinga hingga penyakit infeksi berat.

Baca Juga: Psikolog Angkat Bicara Terkait Kasus Dugaan Perundungan dan Pelecehan Seksual di KPI, Simak Begini Ulasannya!

Namun, semakin banyak atau semakin sering menggunakan antibiotik maka keefektifannya akan semakin berkurang. Selain itu, pemakaian antibiotik yang terus menerus dapat menyebabkan Resistensi Antibiotik atau Anti Microbial Resistence (AMR).

Pemerintah melalui Permenkes 2406 Tahun 2011 telah mengeluarkan daftar antibiotik yang dilarang pemberiannya kepada anak karena akan berdampak pada kesehatan, diantaranya:

Baca Juga: Belum Pernah Lolos Seleksi Program Kartu Prakerja? Segera Coba Cara Ini Agar Berhasil

1. Siproflokasasin

Antibiotik ini tidak dianjurkan untuk diberikan pada anak dalam kelompok usia kurang dari 12 tahun, karena dapat menyebabkan kerusakan pada tulang rawan (cartilage disgenesis).

Baca Juga: Followers Instagram Meroket, FK Senica Ucapkan Rasa Terima Kasihnya kepada Egy Maulana Vikri

2. Norflokasasin

Antibiotik ini tidak dianjurkan untuk diberikan pada anak dalam kelompok usia kurang dari 12 tahun karena dapat menyebabkan kerusakan pada tulang rawan (cartilage disgenesis).

Baca Juga: Pernah Alami Keguguran? Inilah Tips dan Waktu yang Tepat Bagi Pasangan yang Menginginkan Kehamilan Lagi

3. Tetrasiklin

Jenis antibiotik ini tidak dianjurkan untuk diberikan pada anak dengan usia kurang dari 4 tahun atau dalam dosis tinggi. Pasalnya, dapat menyebabkan disklorisasi gigi dan gangguan pertumbuhan tulang.

Baca Juga: Taliban Rayakan Kemenangan di Afghanistan Menggunakan Helikopter Peninggalan Amerika Serikat

4. Kotrimokzasol

Jenis antibiotik ini juga tidak dianjurkan untuk diberikan pada anak dalam kelompok usia kurang dari 2 bulan karena tidak ada data efektivitas dan keamanannya.

Baca Juga: DPR-RI Meminta Pemerintah Mengkaji Pertumbuhan Ekonomi Setiap Tahun

5. Kloramfenikol

Antibiotik ini tidak dianjurkan untuk diberikan pada bayi baru lahir atau dalam kelompok usia neonatus (newborn). Antibiotik jenis ini dapat mengakibatkan grey baby syndrome.

Baca Juga: KPI Selidiki Dugaan Bullying dan Pelecehan Seksual Pegawainya, Korban Mengaku Derita Tekanan Mental

6. Tiamfenikol

Jenis antibiotik ini tidak dianjurkan untuk diberikan pada bayi baru lahir atau dalam kelompok usia neonatus (newborn). Antibiotik jenis ini dapat mengakibatkan grey baby syndrome.

Baca Juga: Ternyata 5 Bahan Ini Berbahaya Untuk Kesehatan Tubuh Hingga Meningkatkan Risiko Diabetes Sebesar 17%

7. Linkomisin HCL

Jenis antibiotik ini tidak dianjurkan untuk diberikan pada bayi baru lahir atau dalam kelompok usia neonatus (newborn). Antibiotik ini juga tidak memiliki data efektivitas dan keamanannya.

Baca Juga: KPI Selidiki Dugaan Bullying dan Pelecehan Seksual Pegawainya, Korban Mengaku Derita Tekanan Mental

8. Piperalisin-tazobaktam

Antibiotik ini tidak dianjurkan untuk diberikan pada bayi baru lahir atau dalam kelompok usia neonatus (newborn). Antibiotik ini juga tidak memiliki data efektivitas dan keamanannya.

Baca Juga: Pernah Alami Keguguran? Inilah Tips dan Waktu yang Tepat Bagi Pasangan yang Menginginkan Kehamilan Lagi

9. Azitromisin Tigesiklin

Antibiotik ini tidak dianjurkan untuk diberikan pada bayi baru lahir atau dalam kelompok usia neonatus (newborn). Antibiotik ini juga tidak memiliki data efektivitas dan keamanannya.

Baca Juga: Lakukan 8 Hal Ini Jika Kamu Alami Pelecehan Seksual di Tempat Kerja, Anda Wajib Tau!

10. Spiramisin

Jenis antibiotik ini juga tidak dianjurkan untuk diberikan pada bayi baru lahir atau dalam kelompok usia neonatus (newborn). Antibiotik ini tidak memiliki data efektivitas dan keamanannya.

Antibiotik sendiri merupakan salah satu kemajuan besar dalam dunia kedokteran. Namun terlalu banyak meresepkannya akan menyebabkan bakteri resistan yakni bakeri yang sulit untuk diobati.

Semoga pembahasan ini bermanfaat serta dapat menjadi wawasan kesehatan tersendiri bagi kamu ya.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Kids Health


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x