Gejala impotensi dapat terjadi lebih awal daripada penyakit jantung karena masalah kardiovaskular seperti aterosklerosis. Aterosklerosis, penyempitan pembuluh darah di seluruh bagian tubuh, diyakini sebagai penyebab paling umum disfungsi ereksi dan tanda peringatan serangan jantung atau stroke di masa depan.
Jaga kesehatan jantung Anda dengan pola hidup sesuai dengan penunjang kesehatan jantung.
- Obat-obatan
Apakah Anda mengonsumsi obat yang diresepkan atau dijual bebas secara teratur? Disfungsi ereksi dapat disebabkan obat-obatan seperti antidepresan, antihistamin, atau obat tekanan darah.
Baca Juga: 7 Kulit Buah Ini Ternyata Mampu Cegah Depresi Hingga Kanker! Simak Begini Kandungannya
Obat-obatan ini dapat mengobati suatu kondisi, mereka juga dapat mempengaruhi hormon, saraf, atau sirkulasi darah, yang semuanya dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi.
Oleh karena itu, Anda harus selalu memeriksakan diri ke dokter dan membagikan keluhan Anda agar dokter memberikan resep yang sesuai.
- Tekanan Emosional (Stress)
Stress karena masalah pekerjaan, keuangan, sampai masalah pribadi bisa mempengaruhi vitalitas Anda.
Baca Juga: Stress Dapat Menyebabkan Rambut Beruban Begini Penjelasannya Menurut Sains
Stress akan semakin parah jika Anda memiliki masalah dengan pasangan Anda atau partner hubungan intim. Depresi, kecemasan, harga diri rendah, rasa bersalah, dan ketakutan akan kegagalan seksual adalah faktor lain yang berkontribusi dalam disfungsi ereksi.
Anda harus membebaskan tubuh Anda dari stress.