Ilmuwan Ungkap Indera Penciuman Manusia Adalah Alat Pertahanan yang Kuat, Ini Penjelasannya

- 15 Oktober 2021, 15:20 WIB
Ilustrasi. tahukah Anda bahwa manusia hanya bernapas dengan satu lubang hidung?
Ilustrasi. tahukah Anda bahwa manusia hanya bernapas dengan satu lubang hidung? /Pixabay

LINGKAR MADIUN – Kemampuan manusia untuk mendeteksi dan bereaksi terhadap bau ternyata diungkap sebagai mekanisme pertahanan diri yang kuat.

Hal ini disampaikan oleh para peneliti di Karolinska Institutet di Swedia telah mampu mempelajari apa yang terjadi di otak ketika sistem saraf pusat menilai bau sebagai bahaya.

Studi ini menunjukkan bahwa bau negatif yang terkait dengan ketidaknyamanan atau kegelisahan bisa diproses lebih awal daripada bau positif, lalu bisa memicu respons pertahanan dan penghindaran.

Baca Juga: 4 Tips Mengatasi Gangguan Indra Penciuman, Salah Satunya Larutan Garam dan Soda Kue

Dilansir LINGKAR MADIUN dari Science Daily, Behzad Iravani, peneliti di Department of Ilmu Saraf Klinis, Institut Karolinska mengatakan bahwa respons penghindaran manusia terhadap bau yang tidak menyenangkan itu adalah mekanisme perlindungan diri luar biasa.

“Mekanisme penciuman telah lama digolongkan sebagai proses sadar, tetapi penelitian kami menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa penciuman adalah proses tidak sadar, otomatis, dan refleks," kata Iravani.

Baca Juga: Tak Perlu Panik Jika Kehilangan Indra Penciuman, Coba Atasi Dengan 6 Cara Sederhana yang Efektif Ini

Organ penciuman diatur sekitar lima persen bagian otak manusia dan memungkinkan kita untuk membedakan antara jutaan bau yang berbeda.

Sebagian besar bau ini dikenali sebagai ancaman bagi kesehatan dan kelangsungan hidup kita, seperti bahan kimia dan makanan busuk.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Science Daily


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x