Peradangan Jadi Malapetaka Bagi Anda yang Berusia 50 Tahun, Tingkatkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke

- 21 Oktober 2021, 18:50 WIB
Peradangan Jadi Malapetaka Bagi Anda yang Berusia 50 Tahun, Tingkatkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke
Peradangan Jadi Malapetaka Bagi Anda yang Berusia 50 Tahun, Tingkatkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke /pixabay

LINGKAR MADIUN - Menginjak usia 50 tahun mungkin terasa seperti pencapaian besar, tetapi mencapai tanda setengah abad tidak datang tanpa tantangan. Anda mungkin mendapati diri Anda mengalami perubahan besar dalam kesehatan Anda yang tidak hanya memengaruhi fisik Anda tetapi juga suasana hati Anda.

Namun, seringkali ada akar penyebab dari banyak gejala tersebut yaitu peradangan. Jika Anda mengalami peradangan terus-menerus di seluruh tubuh Anda, radang sendi mungkin segera menyusul.

"Peradangan sendi dapat memburuk seiring bertambahnya usia, menyebabkan radang sendi, yang bisa sangat menyakitkan, membuat sendi kaku, dan mengurangi rentang gerak Anda," kata Courtney D'Angelo, MS, RD, ahli diet terdaftar dan penulis di Fit Healthy Momma.

Anda mungkin mengalami kehilangan memori itu bisa jadi akibat peradangan yang mendatangkan malapetaka pada tubuh Anda.

Baca Juga: Cobalah Tidur dengan Meletakkan Satu Siung Bawang Putih di Bawah Bantal, Ini yang Terjadi!

Baca Juga: Awas, Cuaca Panas Ekstrem, Ancaman Pemanasan Global Ternyata Bukan Main-main

"Peradangan kronis dapat meningkatkan risiko demensia dan masalah memori. Ini karena peradangan dapat membebani pembuluh darah yang memasok darah ke otak," jelas Melissa Mitri, MS, RD, ahli diet terdaftar untuk Wellness Verge.

Penyakit jantung adalah penyebab kematian nomor satu di AS dan peradangan dapat meningkatkan risiko kondisi yang seringkali fatal. "Peradangan dapat berkontribusi pada penyumbatan arteri dan penumpukan plak dari waktu ke waktu, yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke," jelas Mitri.

Berat ekstra yang Anda bawa bisa jadi akibat peradangan yang tidak diobati di tubuh Anda. "Karena peradangan dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit kronis, hal ini juga secara tidak langsung dapat meningkatkan risiko obesitas dengan mempengaruhi kadar hormon seperti insulin," kata Mitri.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Eat This


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah